Hujan, Jombang, dan Tembakau yang Pernah Menghidupkan
Jombang bukan hanya tentang santri dan pondok pesantren. Hal yang luput diketahui oleh orang banyak adalah daerah ini masuk sebagai salah satu sentra penghasil tembakau terbesar di Jawa Timur.
Jombang bukan hanya tentang santri dan pondok pesantren. Hal yang luput diketahui oleh orang banyak adalah daerah ini masuk sebagai salah satu sentra penghasil tembakau terbesar di Jawa Timur.
Bertempat di Dukuh Candirejo, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, warga di sana yang mayoritas bekerja sebagai petani tembakau menghelat kirab gunungan tembakau dan 77 merah putih.
Musim panen tembakau telah tiba, para petani dan masyarakat yang hidup dari sektor itu berharap agar hasil yang dicapai bisa baik dan maksimal melalui doa dan harapan yang dipanjatkan lewat ritual tembakau.
Nah genks! kalau tradisi wiwit tembakau ini udah dilakukan, itu juga jadi pertanda sudah memasuki musim panen mbako. Ini sesuai dengan penamaan wiwit dalam bahasa Jawa yang bermakna mulai. Artinya budaya ini adalah sebagai sebuah aktivitas selametan sekaligus memulai masa panen.
Tren yang dimulai di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Selatan oleh Bonge, Kurma, Roy, Jeje dan kawan-kawannya dari SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok) ini ternyata juga merambah daerah lain. Demam fashion show juga menjangkit Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, bahkan hingga ke Jember.
Tembakau memang punya segudang khasiat yang jarang diketahui banyak orang. Para peternak di Sumedang, Jawa Barat menggunakan air rebusan tembakau untuk penyembuhan sapi mereka yang terkena PMK.
Salah satu instrumen penting dalam membuat sebatang rokok adalah alat ranjang tembakau. Alat ini digunakan untuk memotong daun-daun tembakau lalu kemudian hasilnya akan dijemur saat cuaca cerah.
Di antara hari-hari penting yang diperingati di dunia, hari tanpa tembakau sedunia (HTTS) menjadi peringatan yang paling tidak penting. Soalnya peringatan tersebut isinya cuma mendiskreditkan ekosistem pertembakauan yang selama ini berkontribusi besar bagi ekonomi, sosial, dan budaya, terutama di Indonesia.
Dalam menerbitkan regulasi terkait pertembakauan, stakeholder harus dilibatkan. Pemerintah dalam melakukan implementasi kebijakan harus benar-benar memenuhi rasa keadilan,
Hitler berpandangan tembakau dapat mengancam keberlangsungan keturunan unggul Nazi, ras Arya. Pada masa itu Gerakan antitembakau yang dilakukan oleh Nazi diiringi juga dengan kebijakan soal reproduksi.