Indonesia dengan keragaman suku berikut budayanya menyimpan banyak kekayaan adat-istiadat, salah satunya produk minuman lokal. Cairan fementasi ini umumnya dimanfaatkan dalam upacara adat, pemersatu saat timbul masalah, sehingga sarat dengan nilai kearifan lokal.
Pemerintah berencana melarang penjualan rokok eceran dengan tujuan mengurangi prevalensi perokok pemula. Kebijakan ini jadi pertanyaan, karena bakal susah diawasi. Aturan ini juga berpotensi akan menggerus kultur rokok ketengan yang sudah jadi kebiasaan masyarakat.
Cethe atau Nyethe merupakan tradisi unik melukis batang rokok menggunakan tinta dari ampas kopi yang jamak dilakukan di daerah Tulungagung, Jawa Timur. Nyethe dipercaya bisa mempererat tali persaudaraan masyarakat agar tetap guyub rukun, karena kental dengan unsur tradisi lokal yakni kretek, batik, dan budaya cangkruk.
Di Indonesia, rokok dan olahraga pernah punya hubungan mesra di masa silam. Terlepas dari gelontoran dana yang lumayan besar, umumnya program-program olahraga yang diinisiasi sponsor rokok berorientasi jangka panjang, khususnya pengembangan atlet. PP nomor 109 tahun 2012 tentang pengendalian produk tembakau jadi salah satu sebab hubungan mesra ini berakhir.
Banyak pahlawan nasional yang dikenal, tapi kebanyakan hanya diukur dari besar jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan. Tan Malaka adalah pahlawan nasional yang jarang disebut, karena dianggap kontroversial. Padahal, gagasan Tan Malaka berorientasi jauh ke depan, khususnya dalam konteks pendidikan. Pemikiran Tan Malaka soal pendidikan untuk pribumi masih relevan dengan kondisi Indonesia modern.
Pemerintah resmi menaikkan Tarif Cukai rokok, rata-rata 10% untuk 2023-2024. Khusus untuk kategori Sigaret Kretek Tangan (SKT), angkanya sebesar 5%. SKT sangat identik dan lekat dengan budaya Indonesia. Selain imbasnya pada kesejahteraan pekerja SKT, kenaikan tesebut dikhawatirkan akan mengikis kretek sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.
Kretek sebagai warisan budaya Indonesia punya sejarah panjang. Tak cuma berfungsi sebagai teman setia dalam beraktivitas, tapi juga karena kombinasi bumbu rempah yang dicampurkan, yang membuatnya punya cita rasa kompleks dan khas. Apa saja bumbu rokok yang biasa digunakan sebagai saus dalam sebatang kretek atau wur dalam selinting rokok tingwe?
Obrolan soal pertembakauan tak cuma jadi pembahasan oleh pihak-pihak yang bersentuhan langsung dengan rokok dan tembakau. Inilah sebabnya, para Pegiat Tembakau yang tergabung dalam forum diskusi Ngobrol Mbako (Ngombak) tetap berusaha konsisten menggelar diskusi dalam tema yang dinamis. Bagaimana Ngombak edisi ke-5 memandang realita cukai rokok dan tembakau?
Industri rokok jangan dilihat dalam perspektif hitam-putih. Tuduhan bahwa industri rokok jahat, perlu dilihat lagi secara objektif, khususnya dalam skala Indonesia. Industri rokok di Indonesia selain dilihat dari segi ekonomi, juga sangat lekat dengan histori dan tradisi.
Nikotin dalam tembakau dan kafein dalam kopi, seolah-olah adalah jodoh. Untuk masyarakat Indonesia, menikmati keduanya sudah jadi budaya yang mengakar. Ternyata ada penjelasan ilmiah dibalik mesranya hubungan antara keduanya.