THINKWAY.ID – Dewasa ini, banyak cara untuk menikmati produk hasil tembakau, mulai dari rokok konvensional hingga tembakau yang dipanaskan. Sementara dulu, menikmati produk hasil tembakau populer menggunakannya. Cangklong merupakan alat serupa pipa untuk merokok/rokok yang biasanya terbuat dari dasar kayu atau bambu yang dibentuk (dipahat, diukir, atau dilenturkan) sesuai dengan yang dingingkan oleh si pembuat.
Berdasarkan sejarahnya, alat ini pertama kali digunakan Bangsa Indian kuno sebagai alat ritual mereka untuk merokok. Kurang lebih di tahun 1500-an sebelum masehi.
Kendati tidak sepopuler dahulu, pencinta/penikmat merokok menggunakannya masih ada hingga saat ini. Dilansir katalogika.com, para pencinta pipa rokok ini aktif membuat sendiri.
Inilah alasan-alasan, cangklong masih digemari hingga saat ini. Berikut rangkumannya:
1. Mengurangi nikotin yang masuk ke dalam mulut.
Saat tembakau/rokok dihisap, maka nikotinnya sebagian terputus pada batang pipa.
2. Menambah nikmat cita rasa rokok.
Jika jenis kayu cangklong dibuat dengan menggunakan jenis kayu tertentu.
Misalnya: terbuat dari kayu cendana, kayu jati, kayu akasia, dll, (sesuai dengan selera).
3. Kuku pada jari tangan tidak berwarna kuning nikotin dan bau tembakau.
4. Menjadi Seni kerajinan tangan.
Pikiran dipacu untuk berkreasi menciptakan bentuk cangklong yang unik, dan dapat menjadi kesibukan pribadi tersendiri (mengusir rasa jenuh, mengisi waktu agar tidak kosong kegiatan).
5. Cangklong Menambah gaya seni dalam merokok.
Hasil kreasinya dapat ditampilkan kepada teman-teman saat mereka sedang merokok/merokok.
6. Menjadi penghasilan sampingan.
jika hasil kreasi yang dihasilkan unik, bagus dan menarik, tidak jarang diantara penyuka cangklong ini terjadi transaksi jual-beli.
