Thinkway Logo
5 Hal yang Perlu Diketahui Soal Film Mencuri Raden Saleh (Sumber: Froyonion)

5 Hal yang Perlu Diketahui Soal Film Mencuri Raden Saleh

THINKWAY.ID Film Mencuri Raden Saleh (MRS) kembali trending di sosial media, khususnya Twitter. Pasalnya, film ini tayang ulang di Netflix mulai Kamis (5/1).

MRS kali pertama tayang di layar lebar pada 25 Agustus tahun lalu, dan langsung menyedot perhatian publik. Film yang punya unsur sejarah Indonesia yang cukup kental ini menarik, karena menggabungkan unsur Indonesia masa lalu dan masa kini.

Raden Saleh adalah maestro seni rupa Indonesia di masa silam, yang reputasinya mendunia berkat lukisan-lukisan realisnya. Ciri khas goresan lukisan Raden Saleh adalah dramatisasi penggambaran suasana lukisan, dengan salah satu lukisannya yang sangat kondang berjudul Penangkapan Diponegoro.

Film yang distrudarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini bercerita seputar aksi yang diklaim sebagai pencurian tebesar abad ini, dengan sasaran lukisan Penangkapan Diponegoro yang disimpan di Istana Presiden dengan pengamanan super ketat. Uniknya, aksi ini dilakukan oleh sekelompok anak muda amatiran sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.

Berikut 5 hal yang perlu diketahui soal film, Mencuri Raden Saleh:

Genre Heist dan Standar Baru

MRS memilih genre yang tak biasa untuk ukuran film Indonesia, yakni heist alias pencurian atau perampokan. Sisi teknis yang njelimet jadi tantangan sutradara saat memilih genre ini. Apalagi, dalam konteks pencurian di era modern, dengan urusan teknis tak sederhana khususnya dalam hal teknologi. Angga Dwimas Sasongko melakukannya dengan baik, dan film ini disebut-sebut membuat standar baru dalam genre tersebut. Bagi penonton film Indonesia, ini merupakan angin segar, karena ada pilihan genre lain dari genre lain yang itu-itu saja.

Marketing Masif dan Unik

MRS melakukan promosi besar-besaran agar film ini meraup banyak pentonton. Sosial media benar-benar dimanfaatkan, khususnya Instagram. Mereka selalu menyapa para penonton film ini dengan sebutan Komplotan. Roadshow masif juga dilakukan dengan cara unik, misalnya dengan cara berkaraoke bersama para Komplotan. Tak heran, film ini behasil meraup lebih dari 2,3 juta penonton. Bahkan, Komplotan Berkaraoke 2.0 digelar kembali pada 20 September 2022 untuk merayakan jumlah fantastis penonton tersebut. Jumlah penonton dipastikan bertambah setelah rilis daring via Netflix.

Meraih Banyak Penghargaan dan Nominasi

Karena banjir pujian dan menjadi film lokal 2022 yang paling banyak yang dibicarakan, tak heran MRS meraih beberapa penghargaan bergengsi berikut nominasinya. Pada Festival Film Indonesia 2022, MRS memborong 11 nominasi utama, dan tepilih menjadi Film Favorit Pilihan Penonton. Sementara itu, MRS menang pada kategori Film Terfavorit dalam Indonesia Movie Actors Award 2022. Dalam Jakarta Film Week 2022, MRS menyabet penyutradaan terbaik. Film ini juga meraih nominasi di Jogja-NETPACK Asian Film Festival 2022 dan Festival Film Bandung 2022.

Reputasi Raden Saleh

Raden Saleh Sjarief Boestaman (1811-1880) adalah pelukis Indonesia dari Jawa Tengah, berdarah Arab-Jawa, dikenal sebagai pemrakarsa seni modern Indonesia. Ia hidup semasa kolonial Hindia-Belanda. Raden Saleh memperdalam kemampuannya sampai Eropa, dengan privilege-nya sebagai keturunan ningrat dengan bekal beasiswa dari pemerintah kolonial. Ia pun menjadi pelopor para mahasiswa Indonesia untuk belajar di negeri Belanda. Ciri utama karya Raden Saleh adalah perpaduan romantisme populer ala Eropa, dengan sentuhan Jawa sebagai latar belakang dirinya sebagai etnis Jawa. Di Eropa, Raden saleh juga dikenal sebagai seorang pelukis Raja atau Pelukis Istana.

Harga Lukisan Raden Saleh

Objek utama film MRS, lukisan Penangkapan Diponegoro (1857) disebut-sebut punya harga fantastis Rp 100 miliar. Di film MRS, harganya disebut mencapai 10 juta Dollar Amerika. Bahkan lukisan lain yang berjudul Berburu Banteng I dan II ditaksir laku senilai Rp 370 miliar, dikutip dari Ditjen KN. Saking mahalnya, beberapa lukisan Raden Saleh sampai saat ini tak diketahui harganya. Tampaknya ini sengaja tak dipublikasikan, karena beberapa kolektor menghendaki agar karya Raden Raden Saleh tetap eksklusif di tangan mereka dan tak ditawar oleh kolektor lain.

Film yang rilis internasional dengan judul Stealing Raden Saleh ini layak dijadikan tontonan akhir pekan ini. Beberapa akun besar bahkan menjagokannya sebagai salah satu film terbaik Indonesia tahun lalu. Dengan dibintangi oleh anak-anak muda yang disebut-sebut bakal jadi aktor watak masa depan Indonesia seperti Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Rachel Amanda, Umay Shahab, dan lain-lain, film ini telah memberi warna pada dunia sinema Indonesia.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.