Thinkway Logo
Kamala Haris

Bisakah Kamala Harris Jadi Presiden Amerika Perempuan yang Pertama?

NEW YORK, THINKWAY –  Setelah mundur dari Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024, Joe Biden mendukung Kamala Harris, wakil presiden perempuan pertama Amerika Serikat, untuk maju di Pilpres AS 2024. Ia mengajak partainya dan masyarakat Amerika Serikat untuk tetap mengalahkan Donald Trump. “Hari ini saya akan mendukung Kamala untuk menjadi nominasi dari partai kita tahun ini. Demokrat, ini saatnya kita bersatu dan kalahkan Trump,” ucap pria berusia 81 tahun tersebut. Kamala Harris merupakan perempuan, kulit hitam, atau keturunan Asia Selatan pertama yang menjabat sebagai wakil presiden.

Jika Kamala Haris menjadi calon dari Partai Demokrat dan mengalahkan kandidat dari Partai Republik Donald Trump pada November, dia akan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai presiden. Biden mengatakan memilih Harris sebagai pasangannya adalah keputusan terbaik yang pernah dia buat dan mendukung Harris sebagai penggantinya.

Harris menggambarkan keputusan Biden untuk mundur sebagai tindakan tanpa pamrih dan patriotik. “Dia menempatkan rakyat Amerika dan negara kita di atas segalanya. Saya merasa terhormat mendapat dukungan dari Presiden Biden dan niat saya adalah untuk mendapatkan dan memenangkan nominasi ini,” kata Harris.

“Selama setahun terakhir, saya telah melakukan perjalanan ke seluruh negeri, berbicara dengan orang Amerika tentang pilihan yang jelas dalam pemilu yang penting ini,” papar perempuan yang Oktober mendatang akan genap berusia 60 tahun ini. Selama ini Harris lebih menonjol sebagai pendukung hak aborsi yang paling vokal di Gedung Putih. Ia juga memainkan peran penting dalam menjangkau kaum muda dan pemilih kulit berwarna.

Selain itu, kinerja Harris yang stabil setelah kegagalan debat Biden memperkuat posisinya di kalangan Demokrat dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan sebelum Biden mendapat dukungan, Harris secara luas dipandang sebagai favorit untuk menggantikannya.

Dengan pengalaman kebijakan luar negeri dan pengakuan nama nasionalnya, ia unggul dalam menghadapi calon penantang, termasuk Gubernur California Gavin Newsom, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer, dan Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro.

Partner Luar Biasa

Selain memberikan dukungannya kepada Kamala, Joe Biden juga mengatakan bahwa ia akan fokus menyelesaikan periode kepresidenannya saat ini. Biden juga menuliskan sebuah surat terbuka, di mana ia mengatakan bahwa ia tidak akan melakukan semua pencapaiannya tanpa dukungan masyarakat Amerika Serikat.

“Saya merasa terhormat sudah menjadi presiden kalian. Dan walaupun saya ingin kembali terpilih, saya rasa lebih baik untuk partai dan negara bahwa saya akan mundur dan fokus menjalankan tugas sebagai presiden di sisa masa jabatan,” ucap Joe Biden. Ia  berjanji akan membahas langsung keputusan ini kepada masyarakat jalannya pada minggu ini.

Tak hanya berterima kasih kepada masyarakat Amerika Serikat, Joe Biden juga berterima kasih kepada Kamala Harris yang sudah menjadi partner-nya dalam menjalankan tugas. “Saya ingin berterima kasih kepada Wakil Presiden Kamala Harris sudah menjadi partner luar biasa dalam pekerjaan ini. Izinkan saya memberikan apresiasi kepada masyarakat Amerika Serikat untuk kepercayaannya kepada saya,” lanjutnya.

Sekedar informasi, kemunduran Joe Biden cukup mencengankan masyarakat Amerika Serikat. Namun, banyak yang sudah mendorong Joe Biden untuk mundur dari Pilpres AS 2024 karena usianya yang dianggap terlalu tua.Kesehatannya yang kerap menurun juga membuat semakin banyak pihak khawatir dan tak yakin lagi dengan kemampuannya untuk kembali memimpin Amerika Serikat pada 5 tahun ke depan. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.