THINKWAY.ID – Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, melakukan peninjauan ke kebun tembakau dan Unit Pengelolaan Hasil Tembakau di Desa Tambah Luhur, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, pada Rabu, 27 Maret 2024.
Menurut Gubernur, tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting di Indonesia, dengan daun tembakau dan rokok sebagai produk utamanya. Pada tahun 2022, sekitar 99,6% produksi tembakau nasional berasal dari perkebunan rakyat, hanya 0,45% yang berasal dari perkebunan besar.
Gubernur menjelaskan bahwa harga jual daun tembakau cenderung stabil, bahkan meningkat, dengan harga daun basah berkisar antara Rp4.000–Rp4.500 per kilogram dan daun kering grosok Rp40.000-50.000 per kilogram. Harga tembakau sangat dipengaruhi oleh grade hasil panen, di mana petik pertama biasanya memiliki harga lebih tinggi.
Total luas areal tanaman tembakau di Provinsi Lampung pada 2022 adalah 507 ha, dengan produktivitas 793 kg/ha. Tiga kabupaten terluas untuk penanaman tembakau adalah Lampung Timur (175 ha), Pringsewu (105 ha), dan Pesawaran (85 ha).
Pemerintah Provinsi Lampung, melalui Dinas Perkebunan, telah melaksanakan Program/Kegiatan DBH-CHT (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau) untuk meningkatkan kualitas bahan baku tembakau. Upaya tersebut meliputi penerapan inovasi teknis, penyediaan sarana dan prasarana usaha tani tembakau, penyediaan alat pascapanen tembakau, serta pengendalian hama dan gulma pada tanaman tembakau.
Gubernur menyatakan harapannya agar lebih banyak petani yang membudidayakan tembakau dengan menghasilkan kualitas bahan baku yang tinggi. Untuk itu, pengembangan tembakau di Provinsi Lampung perlu dikelola secara kemitraan guna meningkatkan posisi nilai tawar petani.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Provinsi Lampung, Susyanto, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas perhatiannya terhadap para petani tembakau di Lampung Timur. Dia juga mengungkapkan bahwa tembakau dari Lampung telah diekspor ke Malaysia dan Singapura.
Selama kunjungannya, Gubernur Arinal juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat Kecamatan Purbolinggo, berupa benih padi hibrida untuk 3.000 ha, benih padi biofortifikasi untuk 750 ha, serta paket sembako untuk masyarakat Desa Tambah Luhur.