Thinkway Logo
4 Hal Menarik Soal Serial The Last of Us, Ada Keterlibatan Christine Hakim (Sumber: The Last of Us)

4 Hal Menarik Soal Serial The Last of Us, Ada Keterlibatan Christine Hakim

THINKWAY.ID The Last of Us (TLOU), serial televisi terbaru HBO bergenre thriller-survival akhirnya bakal debut tayang untuk publik di HBO dan HBOMax pada Minggu (15/1) jam 09:00 WIB. Episode perdananya berdurasi panjang untuk ukuran serial televisi, yaitu 1 jam 20 menit.

HBO tampaknya punya tradisi melempar film ini ke penonton terpilih khususnya para kritikus film. Ini merupakan langkah percaya diri dan berani, karena bila mendapatkan respon atau skor positif, maka ini bakal jadi marketing tersendiri.

TLOU dibintangi oleh Pedro Pascal (Game of Thrones, The Mandalorian) sebagai Joel, dan Bella Ramsey (Game of Thrones) sebagai Ellie. Serial ini digarap oleh pembuat serial televisi Chernobyl yang memenangi Emmy Award.

Film yang juga bisa dihubung-hubungkan secara imajiner dengan pandemi Covid-19 ini cukup menarik, karena masyarakat masih segar akan ingatan soal betapa kacaunya kondisi negara saat sebuah pandemi menyerang.

Dengan budget yang konon melebihi serial Game of Thrones, yakni dari 100 juta dolar Amrika,  film ini punya jumlah cast yang lebih sedikit, namun punya skala yang lebih besar, sehingga tergolong sebagai tayangan yang ambisius.

Berikut 4 hal menarik yang layak diketahui sebelum menonton serial The Last of Us:

Adaptasi dari Video Game

Serial ini adalah adaptasi dari video game dengan judul serupa yang rilis eksklusif di PlayStasion (PS) besutan Naughty Dog dan Sony Computer Entetainmet. Kepopuleran game ini inilah yang membuat HBO tertarik mengangkatnya dalam versi live action berbentuk serial televisi.

TLOU punya sekuel game dengan judul The Last of Us 2 yang berhasil memenangkan ajang penghargaan game. Dan temasuk Game of The Year versi The Game Awards. Berkat kesuksesan ini, game ini disinyalir bakal mendapat sekuel lanjutan dengan tajuk The Last of Us 3.

Kesesuaian versi live action dengan gamenya dikatakan akan menaikkan standar adaptasi video game ke dalam versi serialnya. Musim pertama TLOU akan mengadaptasi seluruh kejadian di bagian pertama dalam gamenya. Meski begitu, ada beberapa perubahan cukup besar dari segi cerita yang akan mengejutkan para penonton. Namun, secara garis besar, cerita yang akan dihadirkan masih mengikuti game aslinya. Mulai dari adegan, karakter, hingga dialog akan ditampilkan cukup akurat.

Plot Film The Last of Us

Serial ini bercerita tentang sosok pria (Joel) yang hidupnya berubah drastis setelah wabah zombie menyerang Amerika Serikat, sehingga peradaban modern sudah hancur. Wajah dunia sudah berubah karena sudah terinfeksi jamur Cordyceps atau Cordyceps Brain Infection (CBI). CBI membuat orang-orang yang terinfeksi berperilaku lebih agresif, brutal, dan bahkan bermutasi hingga kepala pengidapnya tak lagi menyerupai manusia.

Sisa manusia yang jumlahnya tak banyak dan tergusur kini memilih tinggal berkelompok dan membentuk Fireflies, sebuah gerakan pemberontakan.

Kehidupan Joel berubah drastis setelah ia bertemu dengan seorang gadis kecil bernama Ellie. Anak ini disebut memiliki sesuatu yang istimewa dalam tubuhnya yang mampu menghentikan kiamat zombie. Berbekal pada harapan tersebut, akhirnya Joel menemani Ellie menuju markas Fireflies untuk menyelamatkan dunia.

Seperti tampilan grafis dalam video gamenya yang memukau, 10 episode dalam season perdananya diklaim menyajikan akting memukau dari para cast-nya, terdapatnya adegan-adegan brutal yang intens, dan momen kemanusiaan yang menyentuh sekaligus indah. Joel dan Ellie digambarkan mampu menunjukkan kesedihan, kengerian, rasa sakit, dan harapan lewat acting mereka.

Mendapat Ulasan Positif

Per Selasa (17/1), film ini mendapat ulasan positif di situs kritik film Rotten Tomatoes, yakni 99 persen dari 87 ulasan dari para Tomatometer, di antaranya dari media-media besar seperti BBC, Time Magazine, Comicbook, Inverse, dan The Warp.

San Fransisco Chronicle menyebut, film ini tak hanya sekadar adaptasi video game, tapi merupakan pertunjukan yang bagus dan memukau. CNN menyebut bahwa film ini mengandung sisi kemanusian sejati dari karakter-karakter utamanya, yang berkembang secara organik.

Review nyaris sempurna ini diikuti dengan komentar umum dari para kritikus yang menyebut bahwa TLOU disebut sebagai serial yang paling wajib ditonton pada awal tahun ini.

Keterlibatan Christine Hakim di The Last of Us

TLOU menghadirkan salah satu akris watak kawakan Indonesia yang ambil bagian dalam film tersebut. Terlepas dari kepentingan promosi, penonton Indonesia sudah tak meragukan kualitas akting pemeran Tjoet Nja’ Dhien (1988) ini.

Dalam sebuah tangkapan layar di akun Twitter @NaughtyDogInfo, tampak Christine Hakim yang kemungkinan berperan sebagai ilmuwan Indonesia, tampak sedang memegang semacam jamur melalui penjepit, yang diberangi dengan caption bahwa infeksi CBI dimungkinkan berawal dari Indonesia. Potongan adegan ini diambil dari trailer resmi TLOU.

Uniknya, Christine Hakim sempat ragu untuk mengambil peran tersebut karena syuting dilakukan saat kondisi pandemi, serta keterbatasannya berbahasa Inggris. Ia akhirnya mengambil peran tersebut karena dorongan suaminya yang mengatakan bahwa peran ini bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk Indonesia.

Faktor kejutan lain, film ini tak hanya bakal menghadirkan Christine Hakim, tapi juga aktor dan aktris Indonesia lainnya. Beberapa warganet berspekulasi dengan menyebut bahwa Joe Taslim dan Reza Rahadian bisa jadi bakal ambil bagian.

Selain itu, tangkapan layar lain juga menunjukkan terdapat setting lokasi di Indonesia, dibuktikan dengan disinggungnya kota Jakarta pada episode perdana, dan munculnya logo Kementerian Kesehatan versi lawas pada trailer. Ini masuk akal, mengingat kisah film yang berhubungan dengan medis, infeksi virus, dan wabah besar.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.