Thinkway Logo
Monday Blues, Saat Senin Tak Diharapkan Datang (Sumber: ProductiveClub.com)

Monday Blues, Saat Senin Tak Diharapkan Datang

THINKWAY.ID Senin merupakan hari yang umumnya dipandang sebagai hari paling pertama dalam seminggu penuh, dan awal untuk memulai aktivitas, setelah seseorang melakukan liburan.

Terkait hal tesebut, terdapat istilah “Monday Blues”, berupa sebuah kondisi saat seorang pekerja merasakan stres, bad mood, penurunan produktivitas, hingga sejumlah masalah lainnya.

Ringkasnya, Monday blues adalah munculnya emosi-emosi negatif yang dirasakan oleh seseorang di penghujung akhir pekan atau di awal-awal pekan.

Sesuai dengan namanya, sindrom ini kadang dirasakan seorang pekerja ketika dihadapkan pada menjelang atau tepat pada hari Senin. Apalagi, saat seseorang tersebut seberes melakukan liburan atau quality time dalam bentuk lain.

Penyebab dan Ciri-Cirinya

Penyebab Monday blues sebenarnya bisa dipetakan, di antaranya kurangnya istirahat sehabis melakukan self healing di akhir pekan; terdapat pekerjaan berat yang menanti  dibarengi dengan tekanan atasan.

Selain itu, saat seseorang tak cukup puas dengan hasil pekerjaan yang dilakukan. Masalah tertentu di sebuah di tempat pekerjaan menjadi faktor pendukung munculnya sindrom ini.

Sindrom ini punya ciri-ciri yang cukup sederhana, diantaranya penurunan semangat bekerja dan berkurangnya produktivitas seseorang saat mendekati hari Senin atau pas tepat di hari tersebut. Selain itu, tanpa sebab khusus, kadang seseorang mengalami stres saat awal pekan.

Kondisi orang yang mengalami Monday blues antara lain mengalami mood yang buruk; lesu dan tak bersemangat; dan rasa bosan yang tiba-tiba menyerang.

Monday blues dikatakan sama sekali berbeda dengan depresi dan bukan digolongkan sebagai gangguan klinis atau gangguan kejiwaan, walaupun dampak yang dirasakan berhubungan dengan aspek psikologis.

Perbedaanya terletak dalam beberapa aspek, misalnya jika sindrom Monday blues umumnya ditemui menjelang waktu tertentu saja (Minggu atau Senin), maka depresi bisa muncul kapan saja, dan bahkan bisa berlangsung terus menerus.

Orang yang merasakan Monday blues masih bisa melakukan minat pada aktivitas yang dianggapnya menyenangkan, misalnya hobi. Sementara, orang yang mengalami depresi cenderung tak melakukan hal-hal tersebut, karena

Monday Blues vs Blue Monday

Di Barat, terdapat sebuat istilah “Blue Monday”. Istilah ini disematkan pada setiap hari Senin ketiga bulan Januari, sebagai “The most depressing day of the year”, berarti hari yang paling membuat orang menjadi stres atau depresi dalam satu tahun. Biasanya, Blue Monday selalu identik dengan tanggal 16 Januari.

Blue Monday dianggap menjadi hari dimana kegembiraan yang dialami selama liburan Natal mulai memudar. Resolusi-resolusi awal tahun seolah menemui kondisi nyata (baca: tak terwujud). Gajian untuk para pekerja seolah hanya mampir di rekening untuk menutup kartu kredit yang membengkak setelah digunakan untuk keperluan saat liburan Natal dan akhir tahun.

Walaupun nyaris sama, tapi sebenarnya kedua kondisi tersebut sungguh berbeda. Monday blues bisa dijelaskan secara ilmiah sebagai sindrom untuk sebagian pekerja tiap jelang Senin, sedang Blue monday dianggap terjadi saban setahun sekali susah dibuktikan secara ilmiah.

Tak perlu khawatir yang berlebihan, ya Genks. Karena umumnya, mood atau perasaan orang yang mengalami Monday blues akan berangsur membaik seiring berjalannya hari pada sebuah pekan. Dengan kata lain, hal ini merupakan fase dan kondisi yang normal dialami oleh para pekerja.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.