THINKWAY.ID – Genks! Tahu kan negara Zambia? Negara yang terletak Afrika Selatan ini bisa menghasilkan uang sebanyak US$92 juta dari tembakau, lho. Kalau dihitung-hitung sih sekitar Rp1,36 triliun. Besar banget untuk ukuran negara di benua Afrika ini.
Meskipun curah hujan rendah, ada pandemi Covid-19, sama perubahan iklim yang ekstrem, Zambia tetap memproyeksikan panen tembakaunya meningkat 25% pada penutupan musim penjualan bulan depan.
Lantai penjualan yang disetujui pada penutupan tanggal 12 Agustus lebih 35.000 kilogram dibandingkan dengan 33.000.000 kg yang diproyeksikan dengan Virginia yang diawetkan dengan cerobong mencatat 27.000.000 kg dan burley yang diawetkan dengan udara diproyeksikan sebesar 6.000.000 kg.
Pada 12 Agustus tahun ini, target yang diproyeksikan telah terlampaui sebesar US$3 juta dengan total nilai penjualan tembakau sejauh ini mencapai US$92,5 juta pada 5 Agustus. Sebanyak 31.785.549 kg cerobong asap Virginia dipanen, 6000.000297.366 kg dari merek tembakau burley pada 5 Agustus menjelang penutupan musim pemasaran pada 30 September.
Oiya, Menteri Pertanian Zambia, Reuben Mtolo bilang ke Kongres Afrika International Tobacco Growers Association (ITGA) di Lusaka, kalau sektor ini telah berkinerja baik selama musim ini, meskipun berbagai hambatan ditambah dengan investasi yang rendah yang mempengaruhi output dari sebagian besar petani kecil yang terutama bergantung pada curah hujan.
Dengan layanan penyuluhan dan pendidikan petani yang lebih baik serta dedikasi terhadap industri ini, merupakan suatu kebanggaan bagi negara ini juga karena telah menunjukkan kinerja yang melampaui harapan lho Genks!
Dia juga yakin nih para pelaku sektor sama komitmen pemerintah untuk memberikan kebijakan yang menguntungkan guna memikat investasi ditambah dengan teknologi baru oleh petani untuk memanfaatkan potensi yang kurang dimanfaatkan di sektor ini.
Dengan Pemerintah tetap ingin memberikan dukungan yang teguh kepada industri tembakau dan sebanyak upaya untuk tetap menjaga ketahanan pangan, upaya sedang dilakukan untuk menciptakan pasar untuk memotivasi petani dan memungkinkan mereka menanam tanaman bernilai tinggi termasuk tembakau sambil mempromosikan program petani, Genks!
Di bawah kebijakan pertanian nasional dan Rencana Pembangunan Nasional ke-8 yang menekankan pada diversifikasi tanaman, Pemerintah Zambia sendiri tetap berkeinginan untuk memastikan semua program didukung untuk meningkatkan keuntungan di antara semua pelaku dalam rantai nilai dan membantu mengurangi kemiskinan di kalangan petani.
Dan ITGA sendiri sih menyayangkan kemunduran yang dihadapi di sektor ini secara global yang diperparah dengan merebaknya pandemi yang merugikan petani yang antara lain didorong oleh penguncian yang pada akhirnya menarik pembatasan pada perdagangan dan pengiriman global. “Biaya produksi telah naik di semua negara produsen dan ini tidak akan pernah bisa dibalikkan,” kata Presiden ITGA, Abel Kalima Banda.
Presiden Dewan Tembakau Zambia Mr. Adam Gordon pun memuji ITGA atas perannya yang teguh dalam memastikan sektor ini tetap bertahan di tengah beberapa tantangan dengan seruan untuk jaringan yang berkelanjutan. Jadi, sudah terbukti kan, walaupun banyak tantangan yang ada, industri tembakau dapat berkontribusi terhadap pendapatan suatu negara lho Genks!