THINKWAY.ID – Persatuan sepak bola seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menggelar turnamen pramusim. Rencananya turnamen pramusim digelar pertengahan Juni.
Rencananya turnamen ini akan digelar di empat kota, tetapi PSSI dan PT LIB belum memutuskan lokasi pertandingan.
‘’Hari ini saya rapat dengan jajaran LIB untuk membahas beberapa hal. Salah satunya soal turnamen pramusim, Liga 1 dan 2. Sudah ada beberapa hal yang disepakati dan ada yang belum. Kita akan terus matangkan hal ini,’’ kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dilansir dari laman resmi PSSI.
Sebenarnya, turnamen pramusim tak penting. Bukannya tak begitu penting, tapi memang benar-benar tidak penting. Jika melihat kondisi sepakbola di benua biru, rasa-rasanya tak ada turnamen pramusim yang dibuat oleh operator Liga dan federasi sepakbola tertinggi mereka.
Sebut saja Serie A. FIGC—federasi sepak bola Italia—tak mengurusi turnamen pramusim. Memang kadang ada trofeo yang melibatkan beberapa tim, akan tetapi tak diurus oleh FIGC dan Lega Nazionale Professionisti—operator yang mengurus kompetisi sepakbola di Italia, melainkan diatur oleh si pembuat kompetisi. Di Inggris, ada Emirates Cup, turnamen pramusim yang digelar oleh Arsenal. Karena digelar oleh Arsenal, maka mereka berhak menentukan kapan dan di mana pertandingan digelar.
Lalu, apakah kompetisi di Italia dan Inggris menjadi tak menarik? Jelas tidak. Premier League dan Serie A tetap menjadi salah dua kompetisi terbaik di Eropa – bahkan dunia. Tidak pentingnya turnamen pramusim itu dikarenakan klub-klub lebih tahu kebutuhannya sendiri. Bisa saja ada klub yang sebenarnya tak membutuhkan turnamen pramusim yang durasinya cukup lama. Klub lebih mengerti kebutuhannya sendiri, jelang bergulirnya liga.
Dari sisi pelatih, mereka juga jauh lebih mengerti kebutuhannya sendiri. Bagi pelatih, pramusim adalah momen yang sakral dan penting. Karena pada waktu ini, pelatih bisa membangun pondasi tim, menyiapkan taktik dan menyusun periode latihan. Keberadaan turnamen pramusim hanya akan merusak rencana yang telah disiapkan oleh pelatih. Jika kalian memainkan gim Football Manager, maka akan sangat mengerti bahwa momen ini penting untuk dirumuskan oleh tim pelatih.
Apa lagi, turnamen pramusim kemungkinan besar akan bertabrakan dengan gelaran penting di Asia, AFC Cup 2022. Tentu kita masih ingat ada klub di Indonesia yang “merelakan” keikutsertaan mereka di AFC Cup 2018 demi berprestasi di turnamen pramusim.
Semoga klub sepak bola Indonesia memiliki kuasa untuk mengatur rencana mereka jelang kompetisi bergulir. Karena kebutuhan klub, hanya mereka sendiri yang mengerti, bukan orang lain.