Thinkway Logo

Mau Healing, ke Bojonegoro Ajah!

THINKWAY.IDOrang-orang yang tinggal dan hidup di Jakarta rasanya punya standar beragam terkait destinasi wisata. Apa pun ragam standar tersebut, rasanya ada satu syarat yang mutlak untuk dipenuhi, yakni akses yang mudah dikunjungi alias tidak macet! Mengingat tiap harinya, orang-orang yang tinggal dan hidup di Jakarta sudah menikmati wisata kemacetan itu. Lalu kemana tempat yang tepat untuk dituju?

Pertanyaan ini tidak perlu dijawab sedetail mungkin. Ingat, selera dan preferensi orang berbeda ketika menentukan tempat wisata. Tapi rasa-rasanya, kok, makin banyak anak muda ibukota yang mulai melirik daerah di luar Jabodetabek sebagai opsi. Lebih jauh bisa ke Bali, Lombok, Mandalika, Papua, dan yang lain-lain. Jadwal cuti di kantoran jadi makin padat, transportasi di Indonesia juga semakin sibuk. Bagus sih buat ekosistem pariwisata di Indonesia.

Biasanya, anak muda ibukota juga memilih destinasi wisata ke tempat-tempat yang belum ramai diperbincangkan. Jika mereka sudah pernah ke sana dan aktivitasnya diunggah ke media sosial, dignity, dan status sosialnya juga bisa ikutan naik, loh. Oke, gue langsung sebutkan satu tempat yang belum ramai untuk diperbincangkan? Nama itu adalah Bojonegoro, kabupaten di sudut barat atas Jawa Timur.

Mengapa memilih tempat ini? Jika standar vakansi adalah akses transportasi yang terjangkau dan tidak macet, sudah barang tentu Bojonegoro memilikinya. Transportasi umum berupa kereta api paling tepat untuk digunakan ke sana. Banyak kereta dari Jakarta ke Bojonegoro. Dari gambir ada, dari Stasiun Pasar Senen juga banyak. Harganya bervariasi ya tergantung kelasnya. Tapi nyamannya adalah anda hanya memakan waktu sekitar 6 jam untuk sampai di Bojonegoro menggunakan kereta dari Jakarta. Cepat kan?

Akomodasi adalah hal yang perlu dipertimbangkan saat bervakansi. Tenang, Bojonegoro punya banyak fasilitas akomodasi yang nyaman dan beragam. Mulai dari hotel budget sampai berbintang. Posisinya pun strategis karena ada di pusat kota dan dekat dengan akses kuliner. Lalu apa kuliner yang bisa anda nikmati di sana?

Nasi Flambe adalah kuliner khas Bojonegoro yang wajib anda coba! Kudapan ini berisikan nasi campur yang terdiri dari nasi putih hangat, ayam suwir, telur orak arik, udang goreng, dan juga sambal terasi. Nasi flambe juga menggunakan sambel terasi yang sangat pedas sehingga cocok dipadukan dengan lauk pauk dan menjadi menu andalan saat makan siang. Dimana tempatnya? Tanya saja masyarakat setempat pasti akan direkomendasikan sesuai dengan selera kenikmatan masing-masing.

Makannya udah nih, terus mau jalan-jalan ke mana? Tenang! Kita mulai dari yang terdekat dulu. Ohya, Bojonegoro ini termasuk wilayah yang dilewati sungai Bengawan Solo loh! Nah anda bisa melihat langsung sungai terpanjang di Pulau Jawa ini langsung di Bojonegoro. Di bengawan solo yang melewati kawasan tersebut juga ada fasilitas Bendungan Gerak yang terletak di Kecamatan Trucuk. Bendungan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak zaman kolonial Belanda. Namun karena pemerintah penjajah waktu itu bangkrut, pembangunan bendungan ini urung dilaksanakan.

Oke kita bisa jalan agak jauhan lagi dikit. Mari berkunjung ke Teksas Wonocolo. Loh emang ada koboinya? Hemm ga gitu juga sih tapi kawasan ini memang mirip sama Texas di Amerika sana. Memiliki nama lain Petroleum Geopark Wonocolo, tempat itu disebut-sebut sebagai wisata migas pertama di Indonesia. Dilansir dari Tribun Travel, berdirinya Teksas Wonocolo dilatarbelakangi oleh sumur minyak tradisional yang terletak di wilayah Desa Wonocolo, Bojonegoro. Sumur minyak tersebut telah ada sejak lebih dari 100 tahun lalu, beroperasi secara tradisional dan dikelola oleh masyarakat. Suasana pertambangannya yang membuat Wisata Petroleum Geopark Wonocolo jadi mirip banget sama Texas.

Akses transportasi sudah, akomodasi sudah, kuliner sudah, destinasi jalan-jalan sudah, tinggal pilihan oleh-oleh yang akan kami rekomendasikan. Sudah jelas kalau ke Bojonegoro harus beli adalah Ledre! Apa itu? Ledre merupakan makanan ringan yang terbuat dari campuran tepung ketan, parutan kelapa muda, air, gula, garam, dan pisang yang merupakan komposisi utama camilan ini. Bentuk dan rasanya seperti apa? Silahkan coba sendiri wkwkwkwk.

Akhirnya, Bojonegoro tidaklah jauh dari Jakarta. Bisa jadi opsi yang tepat untuk program healing-healing kamu yang ga selesai-selesai itu wkwkwk ….

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.