THINKWAY.ID – Genks! Semakin tingginya tarif cukai rokok bikin perederan rokok ilegal menjadi merajalela. Rokok ilegal ini bisa ditandai dari pita cukai yang palsu serta harga yang murah dan tak masuk di akal. Saking murahnya, banyak konsumen yang kepincut untuk membelinya. Tentu ini bukan sesuatu yang baik dan pemerintah kabupaten Magelang punya cara kreatif untuk mengatasinya!
Bentar, bentar, bentar kenapa kok rokok ilegal harus diberantas dan engga boleh untuk dibeli? Gini genks! dari sisi konsumen, sebuah barang yang dianggap ilegal tentu tidak memiliki jaminan pasti soal kualitasnya. Begitu juga dengan rokok, produk ilegal ini memiliki kandungan-kandungan yang tidak diketahui atau bisa jadi berbahaya.
Berbeda dengan rokok legal yang jelas kualitasnya sudah teruji dan diawasi oleh pihak-pihak terkait. Selain itu rokok ilegal juga jadi ancaman bagi pemasukan negara. Memalsukan pita cukai saja bisa dikenai pasal dan terancam mendapatkan hukuman apalagi sampai memperjualbelikannya?
Demi mengatasi hal tersebut, pemerintah kabupaten Magelang punya cara yang kreatif untuk mengatasinya. Dinas Kominfo Kabupaten Magelang menginisiasi dan menggelar acara penghargaan produksi film pendek berupa Iklan Layanan Masyarakat (ILM) tentang cukai tembakau.
Ada 99 kelompok yang mengikuti acara ini loh genks! Thinkway menghimpun informasi dari beritamagelang.id, 99 kelompok tersebut berasal dari 99 Badan usaha milik desa yang ada di Magelang. Acara ini selain dapat memberikan pengetahuan masyarakat terkait cukai tembakau, diharapkan juga BUMDes dapat terus berkarya sekaligus meningkatkan optimisme dan inovasi yang kreatif, sehingga akan membawa dampak sangat baik bagi Magelang.
Menariknya, film-film yang mengikuti kompetisi ini sangat mudah dicerna oleh masyarakat loh genks! Engga hanya singkat dan padat, penyampaian informasi dan pesan dikemas dengan menarik dan efektif sehingga kita bisa dengan mudahnya mencerna informasi yang disampaikan.
Film berjudul ‘Selera Tinggi’ garapan BUM Desa Wringinputih ini menjadi film terbaik serta dua nominasi lainnya yaitu sutradara dan sinematografi terbaik dalam ajang Diskominfo Award 2022. Film berdurasi 4 menit 58 detik ini menyampaikan informasi ancaman bahaya dalam menghisap rokok ilegal dan pengetahuan singkat untuk mengetahui rokok ilegal.
Cara-cara kreatif melalui film ini cukup efektif memberi pengetahuan pada masyarakat terkait cukai tembakau. Apresiasi patut diberikan pada publik dan pemerintah kabupaten Magelang yang sudah menggunakan cara-cara menarik untuk mengedukasi masyarakat.
Kalau penyampaian pesan didiseminasikan lewat hal yang kreatif dan unik, tentu akan dicerna dengan mudah oleh kalian semua kan genks?
