THINKWAY.ID – Kabar baik bagi masyarakat Indonesia pencinta perjalanan transportasi lewat kereta api, kini PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi meluncurkan gerbong kereta panoramic pada Sabtu (24/12). Peluncuran sengaja dilakukan saat musim libutan Natal dan tahun baru (Nataru).
Untuk tahap awal, kereta panoramic dirangkaikan pada perjalanan KA Taksaka Tambahan rute Gambir-Yogyakarta pergi-pulang (PP). Dikutip dari website resmi KAI, pada rute perjalanan tersebut, KAI akan mengoperasikan 1 kereta panoramic dengan kapasitas 46 tempat duduk. Rute ini dipilih lantaran Yogyakarta masuk sebagai rute favorit wisatawan.
Kereta panoramic adalah kereta dengan spesifikasi khusus yang didesain agar penumpang bisa menikmati panorama sekitar lewat jendela berdimensi sangat besar. Kereta panoramic besutan KAI ini merupakan yang pertama di Indonesia. KAI mengklaim, penumpang akan mendapatkan sensasi luar biasa karena disuguhi pemandangan, khususnya lanskap dan bentang alam yang mendominasi sepanjang perjalanan.
Kereta panoramic ini akan beroperasi terbatas, dari waktu diluncurkan, hingga 8 Januari 2023.
Fasilitas Kereta Panoramic
Gerbong kereta panoramic merupakan inovasi dari Balai Yasa KAI Surabaya Gubeng dengan memanfaatkan kereta bekas yang didaur ulang dengan modifikasi tertentu. Dalam deskripsinya, KAI mengatakan bahwa kereta ini merupakan inovasi terbaru, memiliki jendela berdimensi sangat besar di kedua sisinya. Jendela-jendela ini dikatakan cukup kuat menahan benturan keras.
Terdapat atap kaca di sisi kanan dan kiri atas gerbong, memanjang dari depan hingga belakang dan dapat dibuka tutup secara otomatis.
Dibanderol dengan harga normal satu juta rupiah, fasilitas lain di kereta panoramic yakni kursi 2-2, adjustable, dan dapat dirubah arahnya menghadap jendela.
Terdapat juga tirai jendela yang dikendalikan lewat remote, toilet luas bersensor otomatis, televisi pada dinding ujung kereta, dan rak bagasi khusus di ujung kereta. Penumpang juga akan mendapat layanan khusus berupa kudapan, makanan berat, minuman, dan selimut secara cuma-cuma.
Tak lama setelah diluncurkan, pemberitaan kereta panoramic trending di sosial media. Tak cuma berita, tapi juga ulasan dari para penumpang yang sudah mencicipi kereta ini.
Benar saja, mulai bertebaran meme-meme kreatif yang dibuat warganet. Ini bermula saat beberapa warganet menyampaikan kritik pada kereta tersebut, misalnya soal fasilitas kursi di bagian terdepan gerbong yang pemandangannya terhambat karena tak dapat jatah maksimal pemandangan keluar.
Meme-meme yang muncul umumnya menyentil keberadaan kereta ini, menggambarkan realita yang mungkin bakal dilihat traveler yang naik kereta panoramic, mulai dari permukiman kumuh, dan penampakan supranatural editan warganet. Tentu saja ini menjadi hiburan tersendiri dan jadi masukan yang berharga untuk pengelola kereta panoramic.
Kereta Panoramic di Luar Negeri
Di luar negeri khususnya Swiss, kereta panoramic sudah beroperasi sejak 1930. Negara yang sangat terkenal dengan pemandangan bentang alam yang dramatis ini mengembangkan kereta panoramic dengan tujuan utama servis maksimal pada traveler yang mengunjungi negara tersebut.
Swiss diakui sebagai negara dengan jalur kereta api terindah di dunia, bak negeri dongeng. Terhitung setidaknya empat kereta panoramic yang menghubungkan Swiss dengan negara Eropa lainnya. Penumpang akan disuguhi pemandangan indah seperti pegunungan Alpen dengan salju abadinya, yang jadi ikon pemandangan alam khas negara tersebut. Selain itu, traveler bakal disuguhi pemandangan padang rumput, desa, lembah, danau sebening kristal, hingga gletser.