THINKWAY.ID – Genks! Citayam Fashion Street lagi happening banget diomongin netizen di media sosial. Bonge, Jeje, dan kawan-kawan muncul terus di FYP TikTok. Nggak cuma itu, keberadaan mereka juga menuai pro-kontra di kalangan netizen. Ada yang mengapresiasi ada juga yang tidak suka dengan aktivitas mereka. Kalian ada di kubu yang mana?
Jadi begini genks! Citayam fashion street sebenarnya bukan sebuah event yang diselenggarakan di kawasan Citayam, Bogor. Kecuali jika ada sponsor dan orang-orang kreatif yang bikin, jadi buang jauh-jauh imajinasi anda kalau ada street exhibition di daerah tersebut. Fashion street ini sebenarnya ramai di daerah Stasiun BNI City Sudirman.
Di daerah tersebut memang mulanya menjadi spot hunting para fotografer dan videografer merekam fashion kece-kece dari para pegawai di kawasan tersebut. Foto dan video ala paparazzi tersebut kemudian mereka unggah di medsos dan booom menjadi sesuatu yang tren dan viral. Maka ga heran kalau banyak pekerja di kawasan sudirman yang mulai banyak berlomba-lomba memakai gaun terbaik dan terkeren mereka saat bekerja.
Bermula dari ajang pamer fashion di antara para pekerja, kawasan tersebut kemudian ramai dikunjungi oleh ‘bocil-bocil’ yang berasal dari daerah satelit di sekitar Kota Jakarta. Ada yang dari Bekasi, Depok, Bogor, bahkan juga Tangerang. Di waktu-waktu tertentu seperti akhir pekan, mereka akan berkumpul di Sudirman, dengan gaya fashion yang nyentrik dan unik lalu berfoto bersama satu sama lain.
Belakangan, Bonge dan Jeje sukses menjadi pusat eksposur dikawasan tersebut. Dua orang ini punya keunikan dan kepercayaan diri yang tinggi. Sering diwawancarai oleh konten kreator yang datang, lalu viral, dan akhirnya jadi simbol ikonik Citayam fashion street yang sebenarnya ada di kawasan Stasiun BNI City Sudirman.
Lalu apa yang menjadi pro dan kontra? sudah menjadi hal yang lumrah ketika sebuah fenomena muncul. Bagi sebagian netizen ada yang mendukung aktivitas Bonge dan kawan-kawan. Mengingat kawasan tersebut adalah public space, kedua karena mereka saling adu kreativitas fashion yang digunakan, dan ketiga, netizen beranggapan aktivitas tersebut jauh lebih positif ketimbang hal-hal lain.
Sedangkan mereka yang kontra beranggapan bahwa Bonge dan kawan-kawan mengganggu orang lain yang sedang lalu lintas di kawasan tersebut. Kedua, mereka juga mengkritik sampah yang ditinggalkan. Intinya mereka yang kontra menganggap aktivitas berdampak pada kebersihan dan kenyamanan kawasan tersebut.
Sebenarnya soal kenyamanan dan keamanan bisa ditingkatkan bersama. Sebenarnya juga banyak petugas yang menjaga kawasan tersebut dan keberadannya cukup memberikan kenyamanan pada orang lain yang melintas. Kedua, kesadaran terkait membuang sampah juga harus sama-sama saling digalakkan agar kawasan tersebut tetap tampak bersih.
Kendati demikian, Citayam fashion street sudah menjadi hiburan dan daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Bahkan bagi para pekerja Sudirman yang melewati kawasan tersebut juga tak sedikit yang merasa terhibur karena kehadiran Bonge dkk. Kawasan yang tadinya jadi titik kemacetan, kini berubah jadi kawasan pedestrian yang nyaman untuk digunakan berjalan-jalan.