THINKWAY.ID – Rp300 juta dalam tiga jam! Angka yang tak sedikit tersebut merupakan jumlah yang berhasil dikumpulkan oleh Windah Basudara, dalam sebuah open donasi online, yang ditujukan untuk Rahmat, si Bocah Okky Boy (Rahmat) yang sempat viral di sosial media. Aksi sosial ini bertujuan menggalang dalam untuk dana pendidikan untuk Rahmat dan Anak Berkebutuhan khusus (ABK) lainnya.
Namun siapa sebenarnya Windah Basudara? Pria bernama asli Brando Franco Windah ini adalah seorang gamer, sekaligus YouTuber yang cukup terkenal di kalangan penggemar olahraga dan hiburan maya.
Umumnya content creator yang fokus mem-branding persona dirinya sebagai gamer, akan memainkan game dalam satu jenis atau genre game tertentu. Tapi Windah justru memainkan banyak genre game, dan ia hampir selalu menuntaskannya. Celotehan Windah saat bermain Windah kerap membuat penonton terpingkal-pingkal.
Pria kelahiran Manado ini gemar membagikan tutorial bermain game, sehingga kalangan penontonnya pun menjadi beragam. Kalau sebagian dari kita adalah newbie alias pemula dalam bermain game, maka Windah juga mewadahi segmen penonton yang semacam ini. Tak heran, subscriber kanal Youtube Windah sudah menembus 8,7 juta.
Game dan Kegiatan Sosial
Satu hal lagi yang jadi ciri khas Windah adalah, ia sering melakukan streaming saat memainkan game, terutama untuk ragam permainan lawas dalam Play Station (PS) versi awal, atau game-game klasik. Ia pun konsisten menamatkan game yang ia mainkan.
Windah layak diacungi jempol, karena ia kerapkali melakukan open donasi untuk kegiatan sosial, tanpa memanfaatkan uang sepeser pun untuk pribadinya. Sebelum open donasi untuk Okky Boy, Windah sempat menggalang dana untuk beberapa bencana alam yang menimpa Indonesia. Hal positif ini belakangan mulai diikuti oleh content creator lain.
Ia juga memupuk solidaritas ke sesama Youtuber game, dengan cara membantu menaikkan popularitas kawan-kawannya, salah satunya dengan cara mendukung kanal YouTube khususnya bertema game, agar bisa bersama-sama berkembang.
Anak kedua dari empat bersaudara ini, berjuang keras untuk menuju kesuksesan seperti sekarang. Ia merupakan penyintas bullying, yang membuatnya tak melanjutkan sekolah saat SMP. Selanjutnya, Homeschooling jadi pilihan Windah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan. Ia tak menyelesaikan perkuliahan karena faktor ekonomi. Pria ini juga sempat bekerja di kafe, restoran, hingga hotel.
Sekira Juli 2022, kanal Youtube Windah sempat diambil alih oleh peretas. Kabar ini sempat viral, yang membuatnya mendapatkan bantuan dari sesama gamer dan khalayak luas. Untungnya, kanalnya bisa diambil alih kembali.
Kanal Youtube Sebagai Platform Aksi Sosial
Windah adalah contoh nyata bahwa menjadi gamer, profesi yang masih dianggap banyak orang sebelah nyata, bisa menghasilkan dampak positif untuk orang lain. Ini membuktikan bahwa profesi yang sangat lekat dengan milenial ini, tak hanya bisa dimanfaatkan untuk gaya hidup dan hiburan semata.
Apapun alat dan medianya, manusia memegang kontrol penuh. Apa yang dilakukan Windah bisa jadi cetak biru yang bisa diadopsi oleh content creator lain. Bahwa aktivitas sosial menemukan bentuk baru, bahkan yang sangat lekat dengan kalangan muda.
Urunan massal kolektif semacam ini semakin kuat saat disebarkan secara organik via media sosial, sehingga efek positifnya bisa beruntun dan menular. Dalam konteks aksi sosial Windah, bisa dilihat dari respon positif netizen, dalam komentar-komentar yang hampir semuanya bernada respek. Tak pelak, hal ini sempat trending di Twitter pada Selasa Malam (11/10).