THINKWAY.ID – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memulai uji coba penanaman tembakau sebagai alternatif pada lahan yang kurang produktif.
“Uji coba tanaman tembakau ini dilakukan di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Harapannya, Kudus dapat menjadi salah satu penyuplai tembakau karena permintaan yang masih tinggi,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dispertan Kudus, Agus Setiawan, di Kudus pada Selasa.
Agus menjelaskan bahwa lahan demplot yang digunakan untuk uji coba penanaman tembakau seluas dua hektare.
Sebelumnya, lahan tersebut digunakan untuk menanam padi satu musim, kemudian ditanami komoditas palawija seperti jagung dan kacang-kacangan di musim lainnya.
Agus menambahkan bahwa sebelum uji coba dimulai, pihaknya melakukan observasi dan berkomunikasi dengan kelompok tani (Poktan) setempat untuk memastikan komitmen dalam menanam tembakau.
“Setelah Poktan Bangun Harjo Desa Menawan menyatakan kesiapan untuk merawat hingga panen, kami mengusulkan bantuan demplot tanaman tembakau kepada Pemprov Jateng,” jelasnya.
Setelah permohonan disetujui, Poktan setempat menerima bantuan benih tembakau varietas Perancak Madura dan pupuk.
“Pemprov Jateng juga memberikan pendampingan, dan kami dari Dispertan Kudus menerjunkan tim untuk memantau perkembangan tanaman tembakau setiap saat,” lanjut Agus.
Saat ini, tanaman tembakau berusia 15 hari sejak ditanam pada 21 Mei 2024, dengan pemupukan pertama dilakukan pada 3 Juni 2024.
Beberapa petani dari Poktan tersebut pernah mencoba menanam tembakau, tetapi gagal karena kurangnya pendampingan.
“Kami berharap kali ini berhasil, karena ada perusahaan yang siap membeli hasil panen tembakau dalam bentuk basah. Varietas Perancak Madura cocok ditanam di Desa Menawan yang memiliki topografi pegunungan dan ketersediaan air yang baik,” ujarnya.
Perusahaan rokok yang akan membeli hasil panen tembakau juga akan mengirim tim untuk mendampingi agar hasil panen sesuai dengan spesifikasi yang diterima perusahaan.