Thinkway Logo
Pelaku joki ujian

Stop Melanggengkan Joki di Lingkungan Kampus

JAKARTA, THINKWAY – Sempat beredar di jagad X (Twitter) bahwa terdeteksi keberadaan joki ujian dan “orang dalam” pada Seleksi Masuk Universitas Indonesia (Simak UI). Dugaan keberadaan joki tersebut ditampilkan dalam tangkapan layar terduga peserta seleksi mandiri Kelas Khusus Internasional (KKI) UI. Tangkapan layar tersebut memperlihatkan terduga peserta mengerjakan ujian Simak UI online dengan bantuan kecerdasan buatan (AI).

Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Dra Amelita Lusia MSi CPR mengatakan, Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia (UI) menerima banyak pertanyaan atas isu yang meresahkan dan merusak konsentrasi calon mahasiswa baru tersebut. Pengumuman hasil SIMAK UI untuk Program Sarjana dan Vokasi Reguler sendiri dijadwalkan berlangsung pada 26 Juli 2024 mendatang.

Dalam upaya mencapai prestasi akademik yang lebih tinggi, tidak sedikit yang merasa terbebani dengan beban tugas yang semakin melimpah. Deadline waktu yang ketat dan materi pelajaran yang kompleks seringkali membuat mereka mencari jalan pintas untuk menyelesaikan tugas individu. Di sinilah para  joki memanfaatkan peluang dengan menawarkan jasa mereka untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Dengan menggunakan joki tugas, individu akan kehilangan kesempatan untuk belajar dan memahami materi pelajaran secara mendalam. Selain itu, penggunaan tugas joki tentu merusak pengukuran kemampuan individu. Nilai yang diperoleh dari tugas yang diselesaikan oleh joki tidak mencerminkan pengetahuan atau keterampilan individu itu sendiri.

Tindakan Antisipatif

Amelita mengatakan pihak UI memperhatikan dan mempertimbangkan dengan cermat kemungkinan terjadinya ketidakjujuran tersebut. Untuk itu, sejumlah tindakan dan mekanisme antisipatif diterapkan di Simak UI. Ia mencontohkan, penentuan kelulusan jalur seleksi mandiri Kelas Reguler UI menggunakan gabungan skor Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) dan skor Simak UI dengan persentase masing-masing 50 persen.”UI juga memperhatikan kewajaran dan konsistensi skor yang diperoleh seorang peserta seleksi pada saat mengikuti UTBK dan pada saat mengikuti Simak,” kata Amelita.

Amelita menjelaskan, pihak UI juga memiliki mekanisme untuk meminimalisasi potensi kecurangan yang dilakukan peserta ujian dalam mengikuti Simak UI. Ia mencontohkan, pada seleksi mandiri Kelas Khusus Internasional Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), peserta seleksi yang dinyatakan lulus Ujian Tulis
Simak UI harus mengikuti 2 tes berikutnya, yaitu Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) dan Mini Multiple

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.