PERSONA

Profil Doechii, Rapper Wanita Ketiga yang Berhasil Menyabet Best Rap Album Grammy 2025

Doechii, winner of the best rap album award for "Alligator Bites Never Heal" at the 67th Grammys Getty Images
Doechii, winner of the best rap album award for “Alligator Bites Never Heal” at the 67th Grammys Getty Images

Nama Doechii kini resmi tercatat dalam sejarah musik dunia. Pada ajang Grammy Awards 2025, rapper berbakat asal Tampa, Florida ini berhasil memenangkan kategori Best Rap Album, menjadikannya wanita ketiga sepanjang sejarah Grammy yang meraih penghargaan bergengsi tersebut, setelah Lauryn Hill dan Cardi B.

Dari SoundCloud ke Panggung Dunia

Lahir dengan nama asli Jaylah Ji’mya Hickmon, Doechii memulai karier musiknya dari bawah, mengunggah lagu-lagu di SoundCloud sejak 2016. Popularitasnya mulai melesat pada tahun 2020 berkat lagu viral “Yucky Blucky Fruitcake” di TikTok, yang menampilkan karakter rapnya yang unik, eksentrik, dan penuh emosi.

Kesuksesan viral ini membawanya menandatangani kontrak dengan dua label besar, Top Dawg Entertainment (label yang juga menaungi Kendrick Lamar dan SZA) serta Capitol Records, pada 2022. Sejak saat itu, Doechii konsisten merilis karya-karya yang berani, inovatif, dan penuh energi baru dalam kancah hip-hop.

Album “Alligator Bites Never Heal” yang Membawa Kemenangan

Album Alligator Bites Never Heal yang dirilis tahun 2024 menjadi titik balik karier Doechii. Album ini mendapat pujian luas karena eksplorasinya terhadap tema kesehatan mental, hubungan pribadi, trauma, dan pemberdayaan diri. Lagu-lagu seperti “Nissan Altima” dan “Denial Is a River” menonjol karena liriknya yang jujur dan emosional, dibungkus dengan produksi musik yang edgy dan futuristik.

Karya ini menunjukkan sisi paling rentan dan paling kuat dari Doechii, memperlihatkan kepada dunia bahwa hip-hop bukan hanya tentang kekuatan, tetapi juga tentang keberanian untuk menunjukkan luka.

Momen Bersejarah di Grammy 2025

Dalam malam penganugerahan Grammy 2025, Doechii berhasil mengalahkan sejumlah nama besar seperti J. Cole, Eminem, dan Future untuk membawa pulang piala Best Rap Album.

Dalam pidatonya yang emosional, Doechii mengucapkan terima kasih kepada keluarganya, label rekamannya, dan para penggemar. Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada perempuan kulit hitam di seluruh dunia:

“Dunia akan selalu mencoba mendefinisikan kita, tapi musik adalah bukti bahwa kita bisa mendefinisikan diri kita sendiri.”

Pidato ini sontak menjadi salah satu momen paling berkesan malam itu, viral di berbagai platform media sosial.

Identitas, Representasi, dan Pengaruh Budaya

Doechii dikenal tidak hanya karena musiknya, tetapi juga karena identitasnya yang kuat. Ia secara terbuka mengidentifikasi dirinya sebagai perempuan kulit hitam queer. Identitas ini sering ia bawa ke dalam lirik-liriknya, gaya penampilannya yang unik — termasuk face tape ikonik — dan visinya untuk menantang norma-norma dalam budaya hip-hop.

Melalui karya dan gayanya, Doechii membuka ruang baru bagi lebih banyak suara perempuan, queer, dan komunitas minoritas lainnya dalam industri musik rap yang masih sering didominasi narasi maskulin.

Tetap Membumi di Tengah Gemerlap

Di tengah sorotan global, Doechii tetap menjaga kedekatan dengan keluarganya. Dalam wawancara, ia menyebut bahwa keluarganya tetap memanggilnya dengan nama lahirnya, “Jaylah,” untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadinya dan dunia selebriti. Ia juga mengakui bahwa hubungan pribadinya, termasuk hubungannya dengan pasangan perempuannya, menjadi sumber inspirasi besar dalam menulis lagu.

Dengan pencapaian historis di Grammy 2025 dan komitmennya terhadap keaslian, keberanian, dan representasi, Doechii tidak hanya menjadi pemenang, tetapi juga ikon baru dalam dunia hip-hop global. Perjalanannya baru saja dimulai — dan dunia kini menanti langkah besar berikutnya dari sang “Swamp Princess.”

Related Posts
Layangan Putus: Cinta Segitiga dan Romansa yang Masih Biasa Saja

THINKWAY.ID - Roman percintaan adalah jaminan popularitas. Sudah terbukti sejak kisah klasik Dewi Shinta dan Mahabarata yang sampai menimbulkan Baratayudha Read more

Aura Vincent Rompies, Berbeda-beda tapi Tetap Keren Jua!

Vincent bagi rekan-rekan tongkrongan di kompleks perumahannya adalah sesosok bocah kecil yang jenaka namun punya semangat yang tinggi untuk meramaikan Read more

Tobacco is Our Legacy: Antusiasme Kawula Muda Mengenal Lebih Dekat dengan Tembakau

"Pak, kalau 80 persen perempuan di Jember bekerja di gudang tembakau, kaum prianya ke mana, Pak," ujar Suhandi, mahasiswa Universitas Read more

Balada Pratama Arhan, dari Blora ke Tokyo

Masyarakat Indonesia nyaris tak ada yang mengenal Pratama Arhan sebelum bersinar di Piala AFF 2021. Hanya fans setia PSIS Semarang Read more

Redaksi

About Author

You may also like

PERSONA

Layangan Putus: Cinta Segitiga dan Romansa yang Masih Biasa Saja

THINKWAY.ID – Roman percintaan adalah jaminan popularitas. Sudah terbukti sejak kisah klasik Dewi Shinta dan Mahabarata yang sampai menimbulkan Baratayudha
PERSONA

Aura Vincent Rompies, Berbeda-beda tapi Tetap Keren Jua!

Vincent bagi rekan-rekan tongkrongan di kompleks perumahannya adalah sesosok bocah kecil yang jenaka namun punya semangat yang tinggi untuk meramaikan