THINKWAY.ID – Dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, Kabupaten Jember telah lama terkenal dengan kualitas tembakau unggulnya. Prosesnya yang kompleks, mulai dari penanaman hingga pengeringan, menjadikan tembakau dari daerah ini diminati baik dalam negeri maupun mancanegara.
Tembakau Jember menjadi bahan utama dalam industri pembuatan cerutu, digunakan sebagai binder dan filler aroma cerutu berkualitas tinggi, bahkan diekspor ke berbagai negara termasuk Jerman.
Sejarah panjang tembakau Jember mencatat peran penting George Bernie dalam membawa tanaman tembakau jenis Besuki Na Oogst (BNO) ke daerah Jember sekitar dua abad yang lalu, memulai perkebunan tembakau yang menjadi fondasi ekonomi pertanian di sana.
Tingginya minat dan penggunaan tembakau dalam berbagai produk seperti minyak wangi, sabun, cerutu, hingga pestisida dan obat kanker menjadi dorongan untuk mendirikan Museum Tembakau Jember pada tahun 2014. Diprakarsai oleh Desak Nyoman dari UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Lembaga Tembakau Jember.
Museum ini tidak hanya menjadi tempat bagi para penggemar tembakau untuk mengenal lebih jauh tentang keunikan tembakau Jember, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkenalkan berbagai hasil olahan tembakau kepada masyarakat luas.
Dengan koleksi buku, video, dan dokumenter, Museum Tembakau Jember memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah, proses pengolahan, hingga peran tembakau dalam perkembangan sejarah, termasuk masa kolonial Belanda.
Desain museum yang minimalis dan modern menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, sementara koleksi berbagai jenis daun tembakau dari seluruh daerah Jember dan produk diversifikasi tembakau memberikan pengalaman yang unik dan mendidik bagi pengunjung.