THINKWAY.ID – Vincent Rompies sukses mengalahkan Valentino Jebret dua set langsung, 21-12 dan 15-21 di pertandingan Tepok Bulu 2022. Sebelumnya di pertandingan pembuka, pasangan ganda putri Ericarl dan Hesti mengungguli Raisa dan Anya dengan skor 22-20 dan 21-15 dalam pertandingan Tepok Bulu 2022 yang dihelat Vindes Sport yang berlangsung di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (3/7).
Kedua pertandingan badminton ini mampu menghibur masyarakat Indonesia selepas ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah dari wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayshi meski Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Rarmadhanti berhasil menyabet gelar juara di final Malaysia Open 2022.
Tepok Bulu 2022 ini mengundang animo besar masyarakat. Tercatat ada sebanyak dua ribu penonton yang datang ke venue dan 422.000 penonton yang menyaksikan secara langsung melalui kanal YouTube Vindes.
Pertandingan persahabatan ini juga ramai dan riuh diperbincangkan di media sosial. Segala jenis pujian muncul di linimasa Twitter. Foto-foto keseruan Vincent vs Valentino Jebret beradu ramai di Instagram, dan potongan klip video pertandingan tersebut juga membanjiri FYP TikTok. Publik seolah lupa ada hal besar lainnya yang juga terjadi di akhir pekan kemarin.
Bang Benyamin Sueb rasanya tak perlu khawatir karena lagunya masih sangat relevan. Badminton masih ada di mana-mana, dimainkan siapa saja, di kampung dan di kota. Kepedulian terhadap olahraga ini rasa-rasanya tinggi di hati masyarakat Indonesia. Ini buah kerja keras atlet terdahulu dan saat ini yang sudah bisa mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Andai saja badminton hanya menghasilkan masalah tanpa prestasi. Federasi bobrok korupsi, kompetisi berjalan dengan campur tangan mafia judi, konflik antar pendukungnya juga terus terasah meruncing tajam, barangkali perhatian dan kepedulian publik terhadap badminton tidak sebesar yang diharapkan.
Coach Justin, sosok pundit sepak bola yang kemarin turut menjadi komentator Tepok Bulu 2022 mengutarakan sesuatu yang benar. Bagaimana bisa pertandingan antara dua amatir bisa begitu sukses digelar dengan banyak sponsor dan banyak penonton? Kuncinya hanya dua; pertama, olahraga ini begitu dicintai oleh masyarakat dan kedua, olahraga ini dimainkan oleh orang-orang yang juga mendapatkan cinta di hati publik.
Men Sana In Corpore Sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Jika tubuh anda sehat dengan pola makan dan rutinitas olahraga yang tepat, maka jiwa anda tak menjadi rentan. Di tengah tingginya angka stress terbukti dengan tingginya isu terkait problem mental health di kalangan generasi jiwa muda di Indonesia, sepertinya memang olahraga menjadi hal yang perlu dipopulerkan kembali.
Peminat Olahraga Tergolong Rendah
Hasil Laporan Nasional Sport Development Index (SDI) 2021, masyarakat Tanah Air yang dinilai aktif berolahraga hanya 32,83%. Artinya, dari 100 orang hanya 33 orang yang berpartisipasi aktif dalam berolahraga. Angka yang tergolong rendah dan tak sebanding dengan jargon-jargon dan simbol-simbol ayo berolahraga yang kerap dilihat di sudut-sudut kota. Mirisnya, jargon-jargon tersebut malah acapkali lebih banyak menampilkan wajah politisi.
Olahraga adalah aktivitas yang menyenangkan dengan ajakan persuasif yang juga menggembirakan hati orang. Dimulai dari ajakan dari kekasih idaman, anggota keluarga, Pak RT yang menyenangkan, teman yang jenaka, hingga di strata yang paling tinggi ada publik figur yang mendapatkan hati masyarakat. Vincent Desta sudah tepat untuk melakukan itu.
Alangkah baiknya singkirkan hal politis dan serius terlebih dahulu. Masyarakat butuh sehat dari berolahraga. Bagaimana bisa jika terus disusupi dengan kepentingan politik. Sederhana saja, aktivitas car free day yang murni untuk olahraga saja masih saja terselip agenda kampanye-kampanye non olahraga yang cukup mengganggu masyarakat.
Di tengah problem hidup yang menumpuk dan kerentanan mental yang semakin meninggi, olahraga jadi solusi sederhana untuk mengatasinya. Masyarakat butuh hiburan dan aktivitas menyenangkan yang mudah untuk dilakukan. Berkaca dari kesuksesan Tepok Bulu 2022, rasanya harapan ini hanya bisa disematkan kepada selebritis, stand up comedian, atlet, musisi, seniman, dan insan kreatif lainnya. Semakin sering mereka menggelar pertandingan hiburan, rasa optimistis terkait upaya membumikan olahraga bisa terwujud.
Tidak peduli siapa yang memenangkan pertandingan kemarin, rasa-rasanya gairah untuk berolahraga khususnya dengan cara badminton semakin meningkat. Benar kan genks?