Thinkway Logo
Dampak Larangan Iklan Tembakau terhadap Pendapatan Media Digital (Foto: The Drum)

Dampak Larangan Iklan Tembakau terhadap Pendapatan Media Digital

THINKWAY.IDMedia digital di Indonesia menghadapi tantangan besar dengan adanya penerapan larangan iklan produk tembakau dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan yang segera disahkan.

Dian Gemiano, Ketua Umum Indonesia Digital Association, menyatakan bahwa iklan rokok sudah diatur dalam berbagai regulasi, seperti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang ditetapkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), serta Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012.

“Jika RPP baru ini diberlakukan, media digital akan kehilangan pendapatan sebesar Rp 250 miliar per tahun, padahal saat ini saja industri sudah mengalami disrupsi yang signifikan,” ujar Dian dalam wawancara dengan Kontan di Jakarta pada Selasa (28/05).

Dian mengeluhkan bahwa keberadaan kecerdasan buatan (AI) dan perubahan algoritma di media digital telah cukup mengacaukan industri. Ditambah lagi dengan regulasi baru ini–larangan iklan produk tembakau–yang dianggap akan memperburuk kondisi.

“Kami meminta para pemangku kepentingan untuk melibatkan pihak terkait karena regulasi ini bisa mematikan industri media digital yang saat ini sedang dalam situasi sulit,” tegasnya.

Dian juga menyatakan bahwa industri kreatif nasional selalu mematuhi peraturan pemerintah untuk mengurangi prevalensi perokok anak. Ia percaya bahwa edukasi yang tepat tentang bahaya rokok jauh lebih efektif dibandingkan pelarangan yang sulit diimplementasikan.

“Selama ini, iklan rokok sudah diatur dengan jelas dalam Etika Pariwara Indonesia (EPI), dan semua ketentuan tersebut telah dipatuhi dengan disiplin oleh pelaku industri kreatif,” tutupnya.

Dengan adanya regulasi baru ini, industri media digital di Indonesia harus bersiap menghadapi penurunan pendapatan yang signifikan. Diharapkan adanya dialog antara pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk mencari solusi yang tidak merugikan industri kreatif dan media digital di tengah tantangan yang sudah ada. Edukasi yang lebih efektif dan kolaborasi antara berbagai pihak mungkin menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.