Eksistensi petani cengkeh di Desa Sukajadi Kecamatan Wado, makin meningkat. Mengingat, cengkeh merupakan salahsatu hasil bumi unggulan yang diproduksi petani desa tersebut.
Puluhan hektare kebun cengkeh, pun terdapat di wilayah desa, bahkan saat ini petani mengembangkannya dengan menanam cengkeh di Tanah Kas Desa (TKD). Hal itu dilakukan, karena setiap musim panen cengkeh, para petani dan buruh taninya terlihat sejahtera dan penghasilan mereka pada saat itu juga cukup menggiurkan.
“Eksistensi petani cengkeh di desa ini lebih meningkat lagi,” kata Kepala Desa Sukajadi, Dede Suhendar saat ditemui di kantornya, kemarin (18/3).
Dalam hal ini, pemerintah Desa Sukajadi cukup mengapresiasi para petani yang terus mengembangkan keberadaan cengkeh di wilayah desa tersebut. Sebab, hal itu akan menjadi bekal bagi generasi berikutnya agar produksi cengkeh di alam Desa Sukajadi tidak terputus.
“Kalau kita tanam cengkeh hari ini, mungkin sampai bisa dipanennya harus nunggu dua sampai tiga tahunan. Tapi meski lama, tanaman cengkeh itu bisa kita wariskan ke anak cucu kita nanti,” tuturnya.
Pada dasarnya, masyarakat Sukajadi sangat mengandalkan keberadaan cengkeh. Oleh sebab itu, harus ada regenerasi untuk tanaman cengkeh. “Panen cengkeh merupakan salahsatu andalan warga Sukajadi, jadi semangat warga untuk pelestraiannya juga luar biasa,” ujar kades.
Selain itu, pemerintah desa juga membantu untuk pelestariannya, dengan berupaya meminta bibit cengkeh ke pihak terkait untuk ditanam di kebun warga dan TKD Sukajadi. “Kita juga selalu mencari celah untuk bisa mendatangkan bibit cengkeh unggulan,” tukasnya***
Sumber: Sumedang Ekspress