THINKWAY.ID – Genks! Kabarnya pemerintah akan mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar pekan depan. Lagi-lagi rakyat akan menghadapi kenaikan kebutuhan sehari-hari.
Belum lepas dari ingatan, kenaikan harga minyak goreng yang bahkan menyentuh harga Rp25.000 per liternya. Kenaikan harga juga diiringi dengan langkanya bahan utama untuk menggoreng ini.
Belum lama juga, harga cabai makin pedas. Di pasar, harga cabai bisa Rp125.000 per kilogramnya. Di harga tertinggi, beli cabai Rp10.000 cuma dapat 10 biji. Alias seribu per cabainya.
Kembali lagi ke harga Pertalite. Pemerintah kabarnya udah ga sanggup lagi untuk menahan harga BBM berjenis RON 90 ini. Subsidi buat BBM bersubsidi ini disebut sudah melambung tinggi. Jadi, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) katanya sudah enggak sanggup lagi mengucurkan subsidi.
Daripada menambah subsidi lalu bikin jebol anggaran, pemerintah memilih menaikkan harga Pertalite nih. Per hari ini harga Pertalite ada di Rp7.650 per liter. Pemerintah sih mengklaim harga keekonomiannya mencapai Rp13.150 per liter
Kuota Pertalite juga disebut sudah mulai menipis. Kerasa kan akhir-akhir ini mau beli Pertalite ngantrenya minta ampun? Kadang juga stok di pom bensin juga abis. Jadi terpaksa beli Pertamax atau nunggu lama buat beli bensin ini kan?
Oiya, Pertalite ini salah satu jenis BBM yang biasa dipakai ojek online (ojol) lho. Tahu kan apa artinya? Iyap betul. Ongkos transportasi bakal naik juga. Jadi, bakalan makin besar pengeluaran masyarakat buat mobilitas.
Bukan cuma buat ojol aja. Bagi kamu yang suka beli Pertalite dan rela antre panjang beberapa akhirnya ini, juga kudu nyiapin uang lebih nih. Alokasi anggaran untuk beli bensin mesti dipertebal nih.
Genks! Kenaikan harga BBM bisa diikuti kenaikan barang pokok lainnya lho. Dampak negatif kenaikan BBM lebih banyak dibanding dampak positifnya. Istilahnya, sudah jatuh ketiban tangga pula.
Dengan adanya kenaikan Pertalite ini, juga akan membuat biaya transportasi di segala sisi termasuk transportasi untuk mengangkut bahan pokok. Bukan ga mungkin ke depannya harga bahan-bahan pokok juga ikut merangkak naik.
Dampak kenaikan BBM juga bisa ngebuat inflasi makin tinggi. Inflasi terakhir ini pada Juli 2022 saja sudah mencapai 4,94% (year on year/yoy). Ini merupakan inflasi tertinggi sejak Oktober 2015 lalu yang berada di angka 6,25% yoy lho.
Inflasi pangan Juli 2022 juga tercatat sebesar 11,47% yoy dan memberikan andil inflasi 0,25%. Inflasi pangan tertinggi terakhir tercatat pada Januari 2014 sebesar 11,91% yoy. Bank Indonesia (BI) menyatakan inflasi pangan tidak boleh lebih dari 5-6%.
Jadi Genks, sudah tahu kan apa saja dampak kalau nanti harga Pertalite resmi naik? Jangan lupa siapkan uang lebih yah ke depannya!
1 Comment