Tembakau dan Abdus Setiawan tak bisa bisa dipisahkan. Sejak duduk di bangku SMP, pria kelahiran Jember 15 Januari 1956 ini telah turun ke kebun tembakau. Dia membantu ayahnya yang merupakan seorang petani tembakau di Jember.
Orang tua Abdus juga merupakan petani tembakau yang gigih. Berawal dari menanam tembakau pada lahan terbatas untuk konsumsi sendiri, kemudian memperluas lahannya dengan tujuan menjadika tembakau sebagai penopang ekonomi keluarga.
Sejak saat itu, akrab dengan seluk-beluk tembakau. Sebagai petani tembakau tulen, Abdus memperdalam ilmu pertembakauan hingga mancanegara. Tapi, ilmu yang didapat tak hanya untuk kepentingannya sendiri. Dia membagi pengettahuan dan pengalamannya pada sesama petani tembakau agar produksinya meningkat dan mampu membuat petani sejahtera.
Tekadnya ingin memperjuangkan nasib para petani tembakau, membuat Abdus bergabung di Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI). Semangat perjuangan dan pengetahuannya yang luas tentang tembakau membuat Abdus mengemban amanat sebagai Sekjen APTI selama dua periode. Masa baktinya dimulai pada tahun 2000 hingga 2010.
Purna tugas menjadi Sekjen APTI, pada tahu 2010 Abdus terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional APTI periode 2010-2015. Dan setelah itu. masih berjuang untuk petani tembakau sebagai salah satu Dewan Pembina Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI).
Perjuangan bapak dua anak ini dalam membela petani tembakau penuh dinamika. Banyak kiprahnya bagi petani tembakau di Indonesia. Diantaranya, membuka ruang komunikasi antara petani dengan para pihak terkait. Mulai dari pemerintah, pedagang, hingga pabrik rokok. Hasilnya, petani tembakau tahu tentang teknik budidaya, kondisi iklim, serta tata niaga tembakau. Termasuk bagaimana bersikap dalam menghdapi berbagai kebijakan yang menjepit petani tembakau.
Kini, pejuang petani tembakau ini telah tiada. Kamis, 28 Juli 2019, pembela petani tembakau ini wafat. Dia meninggalkan warisan berharga bagi para petani tembakau, baik ilmu budidaya, pemasaran, hingga organisasi bernama APTI.
Selamat jalan pejuang! Jasamu pada negeri ini tak terbilang.