THINKWAY.ID – Festival Tembakau yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo di Alun-alun Kota Kraksaan pada malam Sabtu, 9 Agustus 2023, menjadi sorotan. Acara ini berhasil menarik lebih dari lima ribu pengunjung yang memadati lokasi.
Tidak sekadar menjadi peristiwa seremonial, Festival Tembakau juga menjadi platform bagi pengusaha tembakau, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta seniman lokal untuk memamerkan karyanya. Namun, penting dicatat bahwa semua pameran yang ada terkait dengan tembakau atau produk sejenis.
Dalam rangka memperlihatkan kualitas tembakau produksi Kabupaten Probolinggo, beberapa pejabat pun ikut serta dalam demonstrasi menggulung tembakau di panggung utama Festival Tembakau. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan keyakinan bahwa Kabupaten Probolinggo memiliki produksi tembakau yang unggul.
Santiono, Asisten I Pemerintah Kabupaten Probolinggo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten ini memiliki tingkat produksi tembakau yang cukup tinggi setiap tahunnya. Terdapat 9 kecamatan yang menjadi sentra produksi tembakau lokal di wilayah tersebut. Bahkan, dalam dua tahun terakhir, harga tembakau mencapai angka 70 ribu rupiah per kilogramnya, menjadi bukti akan kualitas tembakau Probolinggo yang luar biasa.
Melalui Festival Tembakau ini, diharapkan dapat memacu semangat para petani tembakau dan menjadi acara yang meriah bagi mereka. Dengan demikian, diharapkan festival ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah.
Sementara itu, Tony Leonard, Kepala Bagian Umum Kantor Bea Cukai Probolinggo, berharap festival ini bisa dijadikan sarana untuk mengurangi peredaran rokok ilegal dan meningkatkan produktivitas tembakau berkualitas yang akan berdampak pada perekonomian daerah.
“Festival ini diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat, terutama dalam mengurangi peredaran rokok ilegal dan meningkatkan perekonomian daerah melalui produksi tembakau yang berkualitas,” ungkap Tony Leonard dengan tegas.