THINKWAY.ID – Petani tembakau Filipina meminta pemerintah mereka untuk membela mata pencaharian mereka di 10th Conference of the Parties (COP10) Konvensi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), yang dijadwalkan berlangsung pada 5-10 Februari di Panama.
“Kehidupan kami sangat terkait dengan pertanian tembakau,” kata Leonardo Montemayor, mantan menteri pertanian dan ketua dewan Federasi Petani Merdeka, kepada The Manila Standard. “Ini merupakan gaya hidup dan sarana kelangsungan hidup kami di tengah badai ekonomi yang sulit. Dengan peta jalan Departemen Pertanian yang mengonfirmasi dukungan jangka panjangnya untuk pertanian tembakau, kami berharap pemerintah Filipina akan menjunjung komitmen tersebut ketika membela industri kami dalam COP yang akan datang.
Baru-baru ini, National Tobacco Administration (NTA) meluncurkan Sustainable Tobacco Enhancement Program (STEP), inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan budidaya tembakau asli, khususnya di Mindanao.
Saturnino Distor, presiden Asosiasi Petani Tembakau Filipina, mengatakan bahwa STEP akan meningkatkan prospek petani tembakau, terutama dengan regulasi alternatif yang lebih aman seperti rokok elektrik dan vape. “Studi dan ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa ini lebih baik daripada rokok. Itulah arah industri ini, jadi kami berharap pertanian tembakau akan terus berlanjut,” ujarnya.
“Pertanian tembakau menopang jutaan petani dan keluarga mereka, serta pekerja di industri ini,” kata Distor. “Beralih ke tanaman lain memerlukan investasi signifikan dalam infrastruktur baru. Jika masa depan produk alternatif tidak pasti, bagaimana dengan masa depan para petani? Kami mohon kebijakan yang penuh kasih dan manusiawi.”
Sektor tembakau Filipina menyerap lebih dari 2,1 juta orang dan memberikan kontribusi signifikan pada pendapatan pemerintah, dengan penerimaan pajak sebesar PHP160 miliar ($2,86 miliar) yang dikumpulkan pada tahun 2022, menurut NTA.
—
(*) Artikel ini merupakan alih bahasa dari Tobacco Reporter dengan tajuk “Philippines Urged To Support Farmers at COP”.