THINKWAY.ID – Jelang tahun baru ada fenomena yang sering kita lihat banyak dilakukan oleh orang-orang, yakni membuat resolusi-resolusian. Entah sejak kapan trend resolusi-resolusian ini mulai marak dan jadi kebiasaan, tapi yang pasti soal harapan dan doa agar tahun depan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya sudah dilakukan sejak jaman baheula.
Resolusi pada dasarnya adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan mengenai sesuatu yang ingin dicapai. Berdasarkan maknanya, dalam konteks resolusi tahun baru orang-orang akhirnya membuat semacam list untuk sesuatu yang ingin dicapainya di tahun depan.
Lucunya, banyak orang yang membuat resolusinya doang tanpa bekerja keras agar resolusinya tercapai. Akhirnya tahun berikutnya kembali membuat resolusi yang sama untuk tahun berikutnya. Nah, berikut ini adalah 3 resolusi yang paling sering dibuat tapi tidak pernah tercapai:
1. Dapat Jodoh
Resolusi dapat jodoh ini konyol, sebab para jomblo ini daripada bikin resolusi-resolusian mendingan mengevaluasi dirinya terlebih dahulu kenapa belum kunjung mendapatkan jodoh. Misalnya, apakah ternyata dirinya terlalu muluk-muluk menetapkan standar untuk calon pasangannya? atau sudahkah dirinya membenahi kebiasaan buruk dirinya yang menyebabkan lawan jenisnya kabur duluan sebelum mengenal, misal jarang sikat gigi atau bau badan.
Jodoh itu dicari bukan dibikin resolusi terus gak ngapa-ngapain, kalau cuma di resolusi doang ya sama aja bohong. Memang persoalan cari jodoh itu bukan hal mudah, apalagi kalau kita bukan kaum good looking. Tapi percayalah bahwa Tuhan menciptakan makhluknya berpasang-pasangan, masalahnya mungkin sudah giat atau belum mencarinya atau jangan-jangan sudah ada tapi anda terlalu pemilih dan menetapkan standar yang ketinggian.
2. Kepingin Kaya Raya
Bikin resolusi kaya raya itu kayak mimpi dapat durian runtuh di siang bolong. Sebab menjadi kaya itu soal proses jerih payah yang sudah dilewati ditambah sedikit keberuntungan. Kecuali anda memang sudah memiliki privilege terlahir dari keluarga yang kaya sehingga disupport oleh modal besar dan jaringan yang oke, itu lain cerita.
Lah, kalau masih repetitif tanpa ada perubahan besar yang akan dilakukan, sulit deh kayaknya. Selayaknya kata-kata motivasi yang sering didengungkan “keluarlah dari zona nyaman” terus mungkin ada kata tambahan lagi “jeli menangkap peluang”. So, berusalah lebih keras lagi jika kepingin kaya raya, kalau bisa sih gak usah di resolusi-resolusian, tanamkan semangat itu setiap hari di dalam diri anda.
3. Berhenti Merokok
Ini nih yang paling bikin gemes, bikin resolusi mau berhenti merokok. Aduh, ngapain coba bikin resolusi kayak gini. Seakan-akan berhenti merokok itu susah banget sampai harus dibikin resolusi segala. Framing bahwa rokok itu adiktif emang nempel banget sih di kepala setiap orang, sampai-sampai perokok itu dianggep kayak orang kecanduan, jadi buat berhenti harus di terapi, harus dibuat resolusi biar ekstraordinary gitu.
Padahal nih ya, semakin kita meyakini bahwa merokok itu adiktif maka akan semakin sulit kita berhenti merokok. Rokok tidaklah menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan. Hal ini sudah diteliti oleh para peneliti di British Medical Journal yang mengatakan, penggunaan kata adiktif kepada rokok tidaklah tepat. Sebab para peneliti tersebut mengemukakan perokok sangat mudah untuk berhenti dari aktivitas merokoknya. Justru kata adiktif itulah yang membuat perokok menjadi sulit untuk berhenti merokok.
Jadi gak usah bikin resolusi berhenti merokok, kalau memang merokok masih menjadi kebutuhan anda, ya gak usah dipaksain buat berhenti. Tapi kalau mau berhenti, bulatkan tekad aja buat berhenti.
Buat anda semua, daripada bikin-bikin resolusi mending ucapkan syukur atas apa yang sudah anda lewati dalam satu tahun terakhir, kalau punya list yang ingin dicapai, maka buatlah perubahan besar. Waktu itu berjalan, jangan sampai penyesalan terus terjadi di setiap akhir tahun karena resolusi yang tidak pernah tercapai.