DPC Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Temanggung akan menggelar kegiatan sarasehan bertema “Menyemai Harapan di Musim Peralihan” di Rumah Makan Tumijah Jl Gatot Subroto no 25 Kebonsari Temanggung, Selasa (30/3/2021) besok. Dalam kegiatan tersebut, sejumlah persoalan terkait pertembakauan akan dibahas.
Kegiatan sarasehan ini diselenggarakan dalam rangka kolaborasi dan membangun sinergitas antara pemangku kepentingan, agar tercapainya keselarasan dan sinkronisasi demi keberlangsungan budidaya tembakau yang berkelanjutan di tengah pandemi Covid-19.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi pemantik bagi lahirnya dukungan yang strategis dari pemerintah dan pemangku kepentingan, bagi pemulihan sektor ini dari tekanan dampak Covid-19.
Salah satu narasumber sarasehan, Pengamat Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor Prima Gandhi akan membawakan materi “Menimbang Ekonomi Tembakau dalam Bekapan Regulasi”.
Dalam materinya tersebut Gandhi juga akan menjelaskan terkait aturan-aturan soal produk tembakau selain rokok. Diharapkan dari materi tersebut mampu memberikan informasi dan pemahaman kepada petani di Temanggung soal produk tembakau selain rokok.
“Produk tembakau selain rokok ini sebenarnya potensinya sangat besar. Jadi harapannya potensi ini bisa digarap oleh petani lokal. Sehingga mampu memberikan dampak kesejahteraan bagi petani,” ujarnya, Senin (29/3/2021).
Narasumber lain, Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Semarang, Iis W Harmoko akan menyampaikan “Pengaruh Anomali Iklim 2021 pada Komoditas Pertanian”.
Adanya informasi anomali iklim pada komoditas pertanian, lanjut IIs, diharapkan bisa memberikan informasi yang membantu petani Temanggung dalam menentukan langkah awal musim tanam tembakau.
“Rencananya kami akan sampaikan mengenai prospek curah hujan dan musim kemarau di Temanggung. Dan kami berharap, informasi ini bisa bermanfaat untuk petani tembakau di Temanggung,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD APTI Jawa Tengah, Muh Rifai mengapresiasi gelaran sarasehan tersebut. Menurutnya hal tersebut adalah inovasi untuk membangun eksistensi asosiasi petani tembakau di Temanggung.
“Selain di Temanggung, rencananya kegiatan serupa akan di gelar oleh DPC APTI Wonosobo. Sehingga ke depan harapan kami acara seperti ini akan rutin di gelar di semua DPC APTI di Jateng,” ungkapnya.
Acara sarasehan akan dihadiri kurang lebih 80 peserta. Mulai dari unsur pemerintahan, kelompok tani, dan pengusaha pabrik rokok.
sumber: Ayosemarang.com