Kelompok tani Pasopati Hokte Nusantara mendapatkan bibit durian dari Presiden Jokowi.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bergerak cepat merealisasikan perintah Presiden Jokowi untuk memberikan bantuan bibit durian ke petani di Ciamis. Karenanya, petani penerima sangat gembira sebab bibit durennya sangat bagus.
“Alhamdulillah, kami dari Kelompok tani Pasopati Hokte Nusantara mendapatkan bibit durian dari Bapak Presiden Jokowi. Yang mana Bapak Jokowi dekat dengam rakyat, selalu sidak, permintaan masyarakat langsung sampai,” demikian diungkapkan Tobiin, Ketua Kelompok Tani Pasopati Hokte Nusantara Desa Cilacap Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis saat menerima bantuan, Sabtu (9/2/2019).
Tobiin dan petani lainnya pun memberikan ucapan terima kasih kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman atas dukungan pemberian bantuan bibit durian. Adapun bibit durian yang diberikan tersebut meliputi durian Pelangi warna merah, Bawor Banyumas, Matahari dan Musangking. Bibit durian ini akan ditanam di lahan seluas 1 hektare.
“Mudah-mudahan, kelompok tani kami menanan durian yang lebih maju dan sukses,” ujar Tobiin.
Perlu diketahui, Tobiin merupakan salah satu petani yang berdialog dengan Presiden Jokowi saat penyerahan Surat Keputusan (SK) pemanfaatan hutan sosial oleh rakyat, di Cianjur, Jawa Barat, kemarin Jumat (8/2).
Dalam dialog tersebut, Tobiin mengatakan dirinya ingin menanam durian di lahan yang dia dapat. Namun bibit durian tersedia banyak tapi harganya mahal. Karenanya, Presiden Jokowi langsung meminta Menteri Pertanian untuk memberikan bantuan durian.
“Tadi saya mau minta duren malah diminta. Ya nanti saya ngomong ke Menteri Pertanian,” kata Jokowi.
Direktur Jenderal Hortikuktura, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan bibit durian tersebut. Ia mengapresiasi petani yang memanfaatkan lahan untuk ditanam durian.
“Ini sejalan dengan program yang sedang kami jalankan. Kementan sedang fokus meningkatkan produksi durian lokal yang kualitasnya bersaing dengan durian negara lain,” katanya.
“Kemudian, daerah harus membangun kebun-kebun durian percontohan dan mampu memasok ke supermarket maupun ekspor,” pinta Suwandi.
Perlu diketahui, saat ini Kementan tengah menggerakan Program Gemar Tanam dan Konsumsi Buah Sayur Lokal (Gertam Kombusa), melalui pemanfaatan pekarangan, lahan kosong ditanami buah dan sayur bahkan teras rumahpun ditanami cabai dan sayuran dalam pot dan polibag.***