THINKWAY.ID – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 4 bertekad untuk memperluas areal tanam tembakau berkualitas ekspor hingga mencapai 750 hektare pada musim tanam 2024, meningkat 75 hektar dari musim sebelumnya.
Kepala Wilayah PTPN I Regional 4, Subagiyo, dalam pernyataannya kepada media di Surabaya, Jawa Timur, pada hari Senin, mengungkapkan bahwa tanaman tembakau berkualitas ekspor akan ditanam di Kebun Ajong Gayasan, Kebun Kertosari (keduanya berlokasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur), dan Kebun Klaten, Jawa Tengah.
“Komoditas tembakau merupakan salah satu prioritas bisnis utama PTPN I Regional 4. Pada tahun ini, kami berencana untuk menanam tembakau pada luas lahan sekitar 750 hektare. Ini merupakan peningkatan sebesar 75 hektare dari proyeksi luas tanaman pada tahun 2023,” ujarnya.
“Komitmen kami dalam mengembangkan komoditas tembakau juga tercermin dari peningkatan luas tanam tembakau. Hal ini menunjukkan minat yang terus meningkat dari pasar ekspor terhadap tembakau produksi Regional 4,” tambah Subagiyo.
Dia menyebutkan bahwa target produksi tembakau ekspor untuk tahun 2024 juga meningkat 13% dari tahun sebelumnya, menjadi 1.033 ton. Sementara itu, produksi Natural Wrapper (NW) ditargetkan meningkat 32,1%, yang merupakan lembaran tembakau dengan kualitas terbaik.
Subagiyo menjelaskan beberapa strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut, termasuk percepatan penyediaan bahan dan barang kebutuhan produksi, serta peningkatan proteksi terhadap tanaman dari serangan hama.
“Kami juga akan melakukan pengaturan pola tanam dan pola petik untuk memaksimalkan penggunaan gudang pengering dan memastikan pemantauan yang efisien,” tambah Subagiyo.
Manajemen juga akan melakukan pemantauan hasil olahan tembakau melalui inspeksi bersama untuk memastikan kesesuaian dengan permintaan pasar. “Hal ini bertujuan untuk meminimalkan jumlah ulang dan penolakan oleh pembeli,” tambahnya.
Produksi tembakau dari PTPN I Regional 4 dipasarkan ke berbagai negara di Eropa dan Amerika.