Ternyata daun tembakau tak hanya sebagai bahan utama rokok. Namun, daun tembakau juga bisa jadi pewarna untuk tekstil. Warna yang dihasilkan daun tembakau adalah cokelat muda sampai coklat tua tergantung pada keinginan.
Untuk mencoba proses pembuatan pewarna tekstil dari daun tembakau, ikuti langkah-langkah berikut!
Pembuatan Pewarna Daun Tembakau
- Potong kecil-kecil daun tembakau yang sudah matang dan menuju warna kuning. Jika kain yang digunakan berukuran 2,5 meter maka berat daun tembakau yang digunakan untuk pewarna 1 kg.
- Kemudian masukkan daun tembakau yang sudah potong ke dalam air 10 liter, panaskan hingga mendidih. Tunggu sampai air berkurang 60%.
- Jika air sudah menyusut, matikan api dan tunggu air sampai dingin.
- Saring air hasil ekstraksi dengan daun tembakau.
- Tambahkan pengait atau pengunci warna seperti jeruk nipis, cuka, tawas, atau pijer. Bertujuan agar warna pencelupan tidak hilang saat kain dicuci.
Proses Mordan Kain
Mordan adalah perebusan kain sebelum dibatik untuk menghilangkan kanji dalam kain yang bertujuan agar daya serap kain pada warna yang akan diberikan jadi lebih mudah terserap.
- Siapkan kain yang akan di mordan
- Campurkan sabun deterjen atau TRO dan air dengan perbandingan 2 gr sabun/ 1 liter air
- Celupkan pada larutan sabun atau TRO selama 2 – 12 jam
- Lalu bilas dengan air biasa dan jemur sampai kering
- Kain siap diwarnai jika sudah kering
Proses Pewarnaan Kain
- Masukkan kain yang sudah di mordan ke dalam air pewarna yang sudah di ekstasi
- Diamkan sesuai dengan warna yang diinginkan.
- Untuk lebih membangkitkan warna masukkan kain yang sudah diberi warna ke dalam larutan fiksasi seperti tunjung, tawas, dan kapur
- Kemudian kain dicuci bersih dengan sabun dan air, lalu jemur sampai kering
- Kain dengan pewarna daun tembakau sudah siap digunakan.
Langkah-langkah tadi bisa dilakukan jika kamu ingin kain yang kamu punya diwarnai dengan pewarna alami salah satunya daun tembakau. Yuk coba! (Ida Maulina Fatmawati/ayosemarang)