Memasuki musim tanam tembakau, Pemerintah Kabupaten Temanggung memastikan pasokan pupuk bersubsidi aman. Hal tersebut dikarenakan tahun ini alokasi pupuk untuk Kabupaten Temanggung naik sebesar 124 persen dari tahun sebelumnya.
“Harapan kami semua kebutuhan petani akan pupuk bersubsidi ini bisa terpenuhi, khususnya menjelang musim tembakau, kami juga berharap tidak ada kelangkaan pupuk selama Tahun 2021 ini,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto, belum lama ini.
Joko menyebutkan, alokasi pupuk urea bersubsidi pada 2021 di Kabupaten Temanggung mencapai 38.293 ton atau naik sekitar 124 persen dari alokasi Tahun 2020 sebanyak 17.052 ton.
“Khusus untuk pupuk urea ini naiknya cukup banyak, kebutuhan pupuk jenis ini di Temanggung memang cukup tinggi,” katanya.
Ia menjelaskan, alokasi sebesar 38.293 ton itu bahkan mencapai 99,9 persen dari usulan sebesar 34.304 ton yang sebelumnya telah dicanangkan. Ketersediaan pupuk bersubsidi di Temanggung ini bisa membantu petani dalam meningkatkan produktivitas.
Sedangkan alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Temanggung tahun ini selain urea, yakni SP36 dari usulan sebesar 20.655 ton disetujui 19.932 ton, pupuk ZA dari 29.900 ton menjadi 22.664 ton, dan pupuk NPK dari 39.993 ton menjadi 14.111 ton.
“Dengan alokasi pupuk urea, SP36, dan ZA itu diharapkan bisa memenuhi kebutuhan petani dengan area tanam yang mencapai 160.000 hektare untuk berbagai jenis tanaman, dari padi, jagung, tembakau, hingga hortikultura,” harapnya.*