Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Jawa Timur Achmad Sjaifudin menyatakan, rencana serapan tembakau Madura oleh sejumlah pabrikan pada musim tanam tembakau 2021 ini mencapai 17.200 ton.
“Jumlah ini merupakan akumulasi dari delapan pabrikan tembakau yang telah menetapkan mau beli pada musim tanam tembakau tahun ini,” katanya di Pamekasan, belum lama ini.
Ia menjelaskan hasil serap informasi dengan sejumlah pabrikan di Jawa Timur pada 31 Maret 2021. Dalam acara serap informasi pihaknya mengundang sebanyak 13 perwakilan perusahaan rokok di Jawa Timur.
Masing-masing PT Gudang Garam, PT Bentoel, Sadhana Arifnusa, PT Aliance One Indonesia PT Sukun, PT Nojorono, PT Wismilak PT Djarum dan PT Grendel, PR Cahaya Pro, PR Alami, PR Jempol dan PR Mangga.
“Dari acara serap informasi itu, diketahui bahwa rencana pembelian tembakau tahun ini sebesar 17.200 ton,” katanya.
Rinciannya, PT Gudang Garam berencana memberi tembakau Madura hingga 7.000 ton, PT Sadahana Arifnusa 200 ton, PT Aliance One Indonesia sebanyak 600 ton, PT Sukun 700 ton, PT Nojorono 700 ton, PT Djarum 6.500 ton dan PT Grendel sebanyak 1.500 ton.
Dari 13 perwakilan perusahaan rokok itu, baru tujuh perusahaan yang menetapkan kuota pembelian tembakau Madura untuk musim tanam tembakau 2021, sedangkan enam pabrikan lainnya belum.
“Jadi, ada kemungkinan kuota pembelian tembakau Madura oleh pabrikan untuk musim tanam tembakau 2021 ini bertambah,” katanya.
Pada musim tanam tembakau 2020, total kuota pembelian tembakau Madura oleh sejumlah pabrikan tembakau sebanyak 13.425 ton.
“Kalau dibanding tahun lalu, jumlah kuota pembelian ini sudah meningkat. Tapi kami tetap akan terus berupaya agar bisa ditingkatkan, agar semua tembakau petani di Pamekasan ini bisa terserap,” kata Achmad. (sumber: bisnis.com)