Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Batang memberikan pelatihan keterampilan mengolah limbah kayu menjadi produk seni atau kerajinan bernilai tinggi bagi petani tembakau dan keluarganya.
Pelatihan yang berlangsung belum lama ini, dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), untuk memberikan nilai tambah bagi petani maupun anggota keluarganya selain menggantungkan hidup dari hasil tanam tembakau.
“Kami menggandeng pelaku usaha di bidang kerajinan olahan limbah kayu, pelatihan memang sengaja dilakukan di tempat produksi agar para peserta bisa langsung menjalani prakteknya,” tutur Kabid Kewirausahaan Disnaker Batang, Ambarwati Ningsih saat mendampingi pelatihan di Rumah Produksi Kerajinan Batangku, desa Sempu, kecamatan Limpung, belum lama ini.
Dikatakannya, program pelatihan tersebut tidak hanya dilakukan kepada para petani tembakau dan keluarganya saja.
Namun juga bagi para pencari kerja yang tujuannya untuk menyiapkan calon tenaga kerja di Batang agar memiliki kompetensi sehingga bisa langsung terserap.
“Pelatihan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam membekali calon tenaga kerja atau pencari kerja agar memiliki kompetensi,” ujarnya.
Selain itu, diharapkan bagi yang telah mendapatkan pelatihan dan memiliki modal untuk mandiri sehingga bisa menarik tenaga kerja lainnya.
“Harapannya dengan berwirausaha bisa menciptakan lapangan kerja, sehingga bisa mambantu dalam memutus rantai pengangguran,” imbuhnya.
Sementara itu, mentor pelatihan yang merupakan pelaku usaha bidang olahan limbah kayu, Ngatimin mengatakan untuk membuat karya seni kerajinan dibutuhkan ide dan kreatifitas selain itu dengan praktek langsung di lokasi membuat peserta lebih mudah untuk memahami.
“Teorinya itu hanya cara-caranya saja, selebihnya mereka bebas untuk membuat kerajinan apa saja sesuai dengan kreativitasnya,” jelasnya.(Muslihun-Batang)