Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung dan RISTEK BRIN mengadakan riset dalam bentuk menggali pengolahan tembakau yang akan diproduksi dengan teknologi.
Diharapkan dengan kerja sama kedua instansi tersebut akan menghasilkan temuan atau observasi tembakau yang di produksi menjadi rokok herbal dengan campuran berbagai rempah.
Management dengan sistimatis dari mulai bahan baku hingga menjadi output sebuah produk rokok herbal yang akan sampai pada tangan konsumen secara utuh. Dalam penelitian ini dikomandani Ketua LP2M INISNU Moh, Syafi Th.I M.Hum.
Hadir pada sosialisasi yang dilaksanakan pada 12 Oktober 2021 tersebut, Kepala desa Losari bapak Mujiono, Ketua Paguyuban Petani Tembakau Nur Ahsan, dan dosen dosen INISNU Temanggung dari berbagai prodi.
Prodi Ekonomi Syariah diwakili oleh Fatmawati Sungkawaningrum M.S.I. mangatakan bahwa para petani yang akan terlibat dalam projek ilmiah tersebut di berikan tambahan ilmu managemen, akuntansi dan psikologi komunikasi khususnya dalam perindustrian tembakau.
Diharapkan pengetahuan akan bertambah sehingga wawasan dan literasi petani akan meningkat. Salah satu tujuan ristek tersebut adalah menjadikan petani yang modern.
Para petani tidak tergantung kepada pabrik dalam menjual tembakaunya namun diharapkan mendapatkan suatu narasi baru dalam industri tembakau.
Andrian Gandi W M.Pd dari Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dalam pemaparannya mengatakan pada alur kerjasama tersebut di harapkan dapat membantu para petani dalam menguraikan problematika harga jual tembakau yang terasa belum menggembirakan sebab belum seimbangnya antara harga pokok produksi petani dengan hasil nominal jual yang di alami petani.
Untuk dapat menciptakan sebuah produk baru tentunya akan dapat lebih di perhitungkan khususnya managemen risiko.
Diharapkan segenap komponen masyarakat desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo akan dapat berhasil menciptakan sebuah produk baru. Pada ristek tersebut di saranai dengan teknologi mesin mesin pendukung sehingga akan menjadikan proses produksi yang lebih efisien.
Mesin – mesin pendukung produksi terdiri dari mesin perencah, perajang, pengeringan, mixing, sampai dengan pengepakan. Besar harapannya pada akhirnya nanti dapat berkembang dan dapat menghasilkan pemasukan keuangan khususnya pada produk tembakau.
Dengan sendirinya akan membuat radius radius atau jangkauan kerjasama ekonomi dengan pihak yang lebih luas pada segenap anggota ekonomi masyarakat.***