Desa wisata di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, diminta untuk menyediakan suguhan kopi dan tembakau lintingan sehingga menjadi ciri khas dan daya tarik bagi para wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, Woro Andijani di Temanggung, mengatakan selain sebagai daya tarik juga sekaligus untuk mempromosikan kopi dan tembakau yang merupakan produk unggulan Temanggung.
“Tembakau lintingan kini sedang marak di masyarakat Temanggung, maka tradisi unik ini perlu disuguhkan kepada para wisatawan sebagai daya tarik,” katanya.
Ia mengatakan memang tidak setiap orang bisa melinting tembakau sehingga harus ada petunjuk caranya. “Perlu ada petunjuk kalau itu berapa banyak tembakaunya dan berapa cengkihnya, sehingga wisatawan yang mau ngelinting tembakau bisa mudah memahaminya,” katanya.
Ia menuturkan, suguhan kopi untuk wisatawan sudah dilakukan di sejumlah desa wisata, sedangkan menyajikan tembakau lintingan belum dan nantinya akan dicoba dengan tembakau kualitas bagus. Melinting tembakau suatu yang unik dan bisa menjadi atraksi budaya, bisa juga nanti dilakukan ngelinting bareng.
“Selama ini yang sering dilakukan ngopi bareng, ke depan perlu juga ngelinting tembakau bareng,” katanya.
Ia berharap gerai kopi tidak hanya di ruas-ruas jalan protokol tetapi juga sampai di objek-objek wisata.
Ia mengatakan bisnis kopi sekarang semakin marak, gerai kopi lokal tumbuh di mana-mana dan hal ini sangat menyenangkan dan memberikan nafas tersendiri bagi industri pariwisata, karena begitu orang datang berarti pariwisata di Temanggung menggeliat.
Bukan hanya di desa wisata, katanya di hotel dan restoran juga harus menyediakan kopi dan tembakau lintingan produk Temanggung.
“Selama ini di hotel-hotel menyambut kedatangan tamu dengan soft drink, ke depan para tamu tersebut perlu disambut dengan minum kopi,” katanya.***
Sumber: Antara