Kebutuhan gudang untuk pembelian tembakau Madura pada musim panen tahun ini lebih banyak dari tahun 2018 lalu. Target pembelian tembakau Madura naik 1.450 ton dibandingkan tahun kemarin.
Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan, Imam Hidajad mengatakan, target pembelian tahun 2019 ini, PT Gudang Garam sebanyak 5.000 ton, PT Bentoel sebanyak 1.500 ton, PT Djarum sebanyak 9.000 ton, PT Sadhana Arif Nusa/HM Sampoerna (kemitraan) sebanyak 400 ton, PR Nojorono sebanyak 800 ton, PR Sukun sebanyak 600 ton, dan PT Wismilak sebanyak 500 ton.
“Jadi, total kebutuhan dari tujuh gudang besar pembelian tembakau yang buka di Pamekasan tahun ini sebanyak 17.800 ton. Jumlah target itu lebih banyak dari tahun 2018 kemarin. Semoga cuaca tetap bersahabat hingga akhir masa panen, agar kualitas tembakau bagus,” kata Imam Hidajad.
Data Disperindag, target pembelian tembakau Madura tahun 2018, PT Gudang Garam sebanyak 5.000 ton, PT Sadhana Arifnusa sebanyak 1.500 ton, PT Djarum 6.000 ton, PT Bentoel 2.500 ton, PR Nojorono 600 ton, PR Sukun 500 ton, dan PT Wismilak sebanyak 250 ton. Total 16.350 ton.
Dari data tersebut, ada peningkatan 1.450 ton kebutuhan tembakau Madura pada musim panen 2019.
“Dalam perniagaan tembakau, harga ditentukan dari kualitas hasil produksi. Tentu kami berharap kepada pihak gudang pembelian, bisa membeli tembakau petani Pamekasan, diatas BEP (break event point) Rp 42.600 yang telah ditentukan,” katanya.***
Sumber: Koran Madura