Kopi Jawa Barat berpotensi menembus pasar luar negeri. Perlu penggarapan serius agar produk petani kopi Jawa Barat ini memiliki nilai tambah.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, besarnya potensi kopi Jawa Barat dalam menembus pasar ekspor ditopang budaya budaya minum kopi orang-orang luar negeri, khususnya daerah Eropa.
“Sekarang ini di Eropa sana sedang musim dingin, dan mereka dalam sehari bisa lima sampai enam gelas minum kopi,” kata Ridwan Kamil, saat memberikan arahan kepada para pengurus BUMDes se-Kabupaten Ciamis, di BUMDes Sari Mandiri Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, Minggu (20/1/19), seperti dikutip dari siaran persnya.
Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya jual kopi asal Jawa Barat, salah satunya dengan membuka usaha kafe di luar negeri. Ridwan sendiri berencana membuka usaha kafe di sana, kafe ini akan menyuguhkan 100% kopi-kopi asal Jawa Barat.
Pembukaan usaha di luar negeri juga menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan performa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) seluruh Jabar.
Targetnya, dengan strategi itu terwujud BUMDes bintang lima di Jawa Barat yang beromset puluhan milIar rupiah.
“Saya yakin akan ada BUMDes yang bintang lima dari sini,” sambungnya.[Iman]