Jelas, merokok tidak asal ngebul membabi buta. Meski di areal terbuka, perokok sudah pasti memiliki etika dan menjunjung tinggi asas kerukunan antar umat manusia. Perokok juga harus mengalah, karena sikap mengalah pasti bersama Tuhan. Sebaliknya, perokok selalu dibenci tidak apa-apa. Yakinlah, sikap membenci dan memusuhi pasti bersama setan. Maka dari itu, kita semua harus gemar menabung (kok enggak ada hubungannya yah).
Tapi baiklah, ini hanya sekadar mengingatkan agar perokok bijak selalu mengalah dan menghindari hal-hal berikut ini:
1) Ibu Hamil
Alangkah lebih baiknya mematikan rokok segera apabila bertemu ibu hamil. Apabila kamu merasa ‘eman-eman’ rokok dimatikan, maka sebaiknya segera mlipir menjauh dari jangkauan ibu hamil kurang lebih radius 2 kilometer. Wih, jauh bingit. Etika tetap nomor satu, Bro.
2) Pengidap Asma
Bagi sebagian pengidap asma, asap rokok dianggap sebagai musuh bebuyutan. Karena itu, ketika tahu ada penderita asma di sekitarmu, jangan sekali-sekali menyulut rokok. Jagalah jarak, demi menghormati orang-orang di sekitar kita yang dalam kondisi sakit.
3) Sakit Keras
Wedew sakit keras, kencing batu kali ya. Tapi ini penting. Ketika menjenguk teman, saudara, atau siapa saja yang sedang sakit keras, tahan dulu keinginan untuk merokok. Meski tidak sedang di dalam lingkup rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan lain, merokok di dekat orang sakit itu tidak baik. Sebab, bagi orang yang sedang sakit, apa-apa jadi terasa kurang enak. Makan-minum saja tak nikmat, apalagi dijejali asap rokok.
4) Balita
Merokok setelah makan besar memang sungguh nikmat. Tapi juga harus lihat-lihat. Ketika selesai menyantap makanan di restoran, perlu tengok kanan-kiri dulu sebelum menyalakan rokok. Meski restoran itu tidak ada larangan merokok, tapi jika ada balita yang berada tidak jauh dari mejamu, sebaiknya tidak merokok. Pasti kamu sudah tahu, tapi biarin aja gue emang sengaja. Kalau suka ya baca dan jangan lupa share, kalau enggak suka yang enggak apa-apa. Gue baik elu marah-marah, mending gelut aja.
5) Pacar
Makhluk bernama pacar itu memang seringkali rewel, kayak pemerintah saja. Sering melarang-larang, membuat aturan-aturan nggak jelas seperti Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Tapi biarin aja karena dia belum mengerti keindahan dan kenikmatan merokok.
(Bayu Arya Gemilang)