Minat petani di Temanggung, Jawa Tengah, untuk menanam tembakau pada tahun 2025 masih cukup tinggi.
Di mana, luas lahan tanaman tembakau masa tanam tahun ini mencapai sekitar 14.000 hektare.
Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung Sumarno mengatakan, kondisi kemarau basah tahun ini tidak berpengaruh terhadap minat petani untuk tetap menanam tembakau.
”Diperkirakan tahun 2025 ini mencapai 14 ribu hektare. Itu tersebar di lereng Gunung Sumbing, Sindoro dan Prahu, serta areal persawahan,” katanya, Rabu (16/4/2025).
Ia mengatakan, untuk petani di lereng gunung saat ini sudah mulai menanam tembakau, meski belum semuanya menanam.
Untuk benih yang ditanam adalah benih Kemloko 1, 2, 3, 4, 5, 6,7 dan 8. Untuk di lereng gunung itu kebanyakan benih Kemloko 1 yang ditanam.
”Daunnya kecil-kecil itu. Sedangkan tanaman tembakau di lahan sawah ditanam paling akhir, karena umurnya lebih pendek dibanding tanaman tembakau di kawasan lereng gunung,” katanya, dilansir dari laman Pemkab Temanggung, Jumat (18/4/2025).
Ia menambahkan, tanaman tembakau merupakan salah satu komoditas unggulan bagi petani di Kabupaten Temanggung. Selama ini, tembakau dijadikan bahan baku rokok kretek.