THINKWAY.ID – Selain sebagai bulan ibadah, Ramadan juga menjadi waktu yang dinanti-nanti karena momen berbuka puasa yang selalu dinantikan setiap hari. Namun, tahukah kamu, bahwa kebiasaan minum air dingin saat berbuka puasa bisa berdampak buruk bagi kesehatan?
Menurut Praktisi gizi, Rita Ramayulis, berbuka dengan minuman yang terlalu dingin akan membuat kerja lambung lambat karena harus menyesuaikan dengan suhu tubuh. Selain itu, perut yang telah lama tidak diisi makanan ataupun minuman selama hampir 13 jam akan mengalami kontraksi atau kaget ketika langsung menerima air dingin. Perut juga akan terasa kembung jika berbuka puasa langsung dengan minuman dingin.
Oleh karena itu, disarankan untuk memilih minuman buka puasa yang tidak terlalu dingin dan tidak perlu menggunakan es batu. Sebaiknya pilih minuman yang hangat namun tidak terlalu panas, seperti air putih hangat atau minuman manis hangat supaya tidak membuat kaget lambung yang kosong setelah seharian penuh berpuasa.
Berbuka puasa dengan air putih hangat memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Pertama, air hangat dapat membantu mengembalikan suhu tubuh lebih cepat, sehingga organ lambung dapat menyesuaikan dengan baik setelah lama tidak makan dan minum. Kedua, air hangat dapat mengaktifkan sistem pencernaan yang tentunya dapat membantumu menghindari gangguan pencernaan. Selain itu, air hangat dapat merangsang aliran darah menuju usus dan dapat mencegah penyakit sembelit (konstipasi) saat puasa.
Selain air putih hangat, kalian juga bisa memilih minuman manis yang hangat seperti teh manis sebagai minuman buka puasa. Teh manis hangat dapat menormalkan kembali gula darah kalian akibat berpuasa. Namun, pastikan tidak berlebihan manisnya dan sesuai dengan porsinya.
Tak hanya minuman, makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa juga harus diperhatikan. Sebaiknya konsumsi buah-buahan kaya air dengan rasa manis alami, seperti buah semangka, melon, atau pepaya. Buah dengan kandungan air yang tinggi dapat menaikkan gula darah yang menurun selama puasa.