THINKWAY.ID – Tim Esports Resurgence (RSG PH) sukses memenangi turnamen mobile legend bang bang di Asia Tenggara, MSC 2022. Seluruh personelnya kemudian bersorak di atas panggung disambut dengan antusiasme pendukung mereka yang hadir. Tak sedikit yang menyebut bahwa aksi taunting yang dilakukan oleh RSG PH berlebihan. Namun, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan taunting?
Dari segi bahasa, taunting berasal dari Bahasa Inggris, sementara dalam Bahasa Indonesia berarti ‘mengejek’. Istilah ini memang sangat populer di kalangan para gamers. Ada yang menyebut bahwa taunting sebenarnya adalah aktivitas selebrasi yang dilakukan oleh para pemain Esports ketika berhasil memenangi sebuah permainan. Mirip-mirip dengan selebrasi pesepak bola seusai mencetak gol, pebasket saat berhasil mencetak poin, atau seperti pemain badminton yang melakukan perayaan usai bisa memenangi sebuah rally permainan.
Selebrasi ini lebih ditekankan pada upaya untuk mengejek lawan yang berhasil dikalahkan. Kata-kata mengejek di sini memang sangat terdengar multitafsir karena tergantung si penerima pesan merasa diejek atau tidak. Kendati demikian, aktivitas ini penting untuk dilakukan sebagai strategi mind game demi menjatuhkan mental lawan.
Nah, taunting ini bisa dilakukan baik di dalam game maupun di luar game loh genks! Di beberapa game seperti Mobile Legend, Dota 2, sampai League of Legends punya fitur taunting yang digunakan oleh siapa saja. Misalnya dalam karakter Gatot Kaca dalam Mobile Legend, efek taunt yang digunakan dapat memberhentikan pergerakan lawan untuk beberapa saat.
Sedangkan taunting di luar game bisa dilakukan pemain dengan melakukan pergerakan tubuh baik itu berjoget, menantang, menggoyangkan tangan atau kepala dan hal-hal lainnya. Sah-sah saja dalam melakukan gerakan ini asalkan tidak melecehkan hal-hal yang berbau suku, agama, ras, dan antargolongan.
Dikutip dari metaco.gg, ada dua hal yang secara tidak tertulis diatur terkait taunting. Pertama, tidak bisa dilakukan ke mereka yang punya skill yang jauh lebih rendah. Kedua, penghinaan masih bisa diterima jika menyinggung skill kedua pihak, termasuk mentalitas. Jika dilihat, dua aspek ini diusung demi menjaga aspek sportifitas dalam bermain.
Jadi itulah pengertian terkait taunting dan ternyata merupakan hal yang diperbolehkan serta menambah keseruan dalam sebuah pertandingan. Kira-kira, aksi taunting mana dari atlet Esports mana yang paling kalian ingat?