Kabupaten Limapuluh Kota, saat ini merupakan daerah penghasil tembakau terbanyak di Sumatera Barat, yang tersebar pada beberapa nagari dan sejumlah kecamatan. Diantaranya, produksi tembakau yang terkenal adalah tembakau Guntung dan Baruah Gunung, Kecamatan Bukik Barisan, tembakau di Kecamatan Harau, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kecamatan Lareh Sago Halaban dan lain.
Tak heran bila potensi alam Kabupaten Limapuluh Kota, kini mulai dilirik swasta hingga pemerintah daerah lain sebagai lahan bisnis di bidang pertanian termasuk tembakau. Sehingga Pemkab Limapuluh Kota, gencar membuat promosi hingga menjajaki kerjasama bisnis disektor komoditi tembakau.
Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan mengatakan, kerjasama bisnis tersebut yang terealisasi adalah komoditi tembakau hitam, yang dijalin pemerintah Limapuluh Kota dengan Pemkab Sumedang. Jawa Barat. Eka Setiawan, bersama jajarannya dan petani tembakau setempat sudah berkunjung ke Limapuluh Kota, sekaitan dengan potensi yang ada di daerah ini khususnya tembakau.
Ketua DPRD Limapuluh Kota, Syafarudin Dt.Bandaro Rajo terpisah, mengakui potensi hasil perkebunan tembakau di daerah ini cukup besar. Karena itu diharapkan mutu dan produksi tembakau lebih meningkat lagi. Lagipula di Limapuluh Kota, tembakau dan sirih sudah menjadi makanan dan minuman jadi. Hasil produksi tembakau petani ini diharapkan menjadi komoditi ekspor.
Produksi tembakau di Limapuluh Kota, termasuk tembakau Guntung dan tembakau Baruah Gunung, sudah cukup tinggi dan terkenal sejak lama. “Diharapkan kerjasama perdagangan tembakau antara Limapuluh Kota dengan Sumedang, terealisasi sesuai harapan. Jenis produksi tembakau yang sudah dikembangkan petani yaitu, tembakau hitam dan kuning,” imbuhnya.***
Sumber: Haluan