Kretek Makin Tergerus Industri Farmasi Global
Petani tembakau menilai kretek sebagai salah satu warisan budaya nusantara keberadaannya kian tertekan pelaku industri farmasi global karena dinilai merugikan kesehatan.
Petani tembakau menilai kretek sebagai salah satu warisan budaya nusantara keberadaannya kian tertekan pelaku industri farmasi global karena dinilai merugikan kesehatan.
Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) menyayangkan sikap pemerintah yang tidak memberikan ruang bagi Industri Hasil Tembakau (IHT) untuk berkembang tapi malah dikebiri. Padahal IHT adalah industri yang menyerap tenaga kerja cukup banyak, kontribusinya cukup besar pada negara.
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) Sudarto mengatakan ada keterlibatan lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing terhadap desakan revisi PP tersebut.
Pemerintah berencana menaikkan kembali tarif cukai hasil tembakau atau cukai rokok di tahun depan. Hal ini pun mendapat tanggapan dari pengusaha rokok yang tergabung dalam Perkumpulan Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI).
Selain sebagai antisipasi penyebaran Covid-19, vaksinasi diharapkan ikut mendukung proses jual beli tembakau guna meningkatkan perekonomian.
Kendati demikian, kabar baik tersebut tak sebanding dengan dampak kebijakan kenaikan cukai.
Oleh karena itu terkait revisi PP 109, bentuk kehadiran negara harus memberikan rasa adil serta kepastian hukum kepada rakyatnya demi meningkatkan kesejahteraan petani tembakau.
Kenaikan cukai telah membuat kondisi Industri Hasil Tembakau (IHT) semakin tertekan dan tidak menentu. Kondisi ini jelas berdampak kepada kesejahteraan para pekerja yang terlibat dalam sektor industri ini.
Salah satu perjanjian yang terus menggerus hajat hidup petani tembakau adalah FCTC (Framework Convention on Tobacco Control). Perjanjian tersebut berupaya hadir tidak hanya merisak melainkan juga mengendalikan tembakau.
Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) diusulkan dialokasikan membantu masyarakat terdampak pandemi COVID-19.