Thinkway Logo
Tembakau Lembutan, Solusi Kemandirian Petani Kretek (Foto: InfoPublik.id)

Tembakau Lembutan, Solusi Kemandirian Petani Kretek

THINKWAY.IDSebanyak 31 kelompok tani tembakau di Kecamatan Kretek secara kompak mengubah strategi penjualan mereka dengan memperkenalkan tembakau lembutan di pasaran lokal. Tujuan utama mereka adalah mengurangi ketergantungan penjualan pada pabrik tembakau.

Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Kapencar, Afriawan, mengungkapkan bahwa selama empat tahun terakhir, harga tembakau tidak menguntungkan bagi petani di wilayah tersebut. Terutama bagi kelompok tani di delapan desa, seperti Kapencar, Purbosono, Candiyasan, Candimulyo, Damarkasiyan, Pagerejo, dan Tlogomulyo, di Kecamatan Kertek, Wonosobo.

Afriawan menjelaskan bahwa sebagian besar hasil tembakau mereka terserap oleh pabrik besar, yang membuat petani kehilangan kendali atas harga jualnya. Untuk mengatasi hal ini, kelompok tani menginisiatifkan produksi tembakau lembutan yang dapat langsung dijual di pasaran lokal, meningkatkan daya serap bagi petani di dunia tembakau.

“Tembakau lembutan sudah ada sejak lama, tapi baru sekarang kita mulai sadar untuk memasarkannya,” ujar Afriawan.

Melalui mini ekspo Pameran dan Ngelinting Bareng Lembutan dan Garangan Khas Kertek pada Rabu (17/1/2024), kelompok tani berharap dapat mendorong popularitas tembakau lembutan di Wonosobo. Dwiyama SB, Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo, menegaskan bahwa selama ini hasil pertanian tembakau hanya diarahkan kepada pabrikan rokok.

“Saat ini, tembakau lembutan baru mulai berkembang selama 2-3 tahun terakhir. Kami berharap dapat mengubah distribusi tembakau untuk tidak hanya sebagai konsumsi pabrikan rokok, tetapi juga untuk kebutuhan lainnya,” ungkapnya.

Dwiyama menyampaikan bahwa pengembangan tembakau di lereng-lereng gunung, terutama di Kecamatan Kertek dengan luas 1.219,5 hektare, memiliki potensi besar. Produksi tembakau mencapai 865,85 ton setiap tahun, menjadikan wilayah tersebut sebagai sentra tembakau yang perlu terus dikembangkan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.