Thinkway Logo
Nobutoshi Kihara, Sosok Dibalik Pemutar Lagu Legendaris Walkman (Sumber foto: Akun Twitter @jlantunez)

Nobutoshi Kihara, Sosok Dibalik Pemutar Lagu Legendaris Walkman

THINKWAY.ID – Baru-baru ini terdengar kabar bahwa Walkman, perangkat pemutar lagu ikonik portabel besutan Sony yang pernah jaya di masanya, akan dilahirkan kembali dalam bentuk baru berformat Android.

Setelah 44 Tahun, akhirnya Walkman hadir lagi. Ini jadi kabar yang mengharukan, karena Walkman jadi salah satu ikon budaya populer yang meninggalkan banyak memori untuk para pemakainya, terutama bagi para penggila musik.

Dalam sejarahnya, versi asli Walkman adalah pemutar audio kaset pita, berikut headsetnya. Rilisan baru Walkman tentu saja menyesuaikan teknologi terkini, misalnya kemampuan akses internet, sehingga pemiliknya bebas mengunduh musik atau streaming dari layanan platform Spotify dan YouTube.

Dengan nama resmi Sony Walkman NW-A306, Walkman punya rancangan dan fitur segar untuk para penggunanya. Diantaranya, pengguna dapat mengubah volume atau berpindah trek tanpa harus mengeluarkannya dari saku. Terdapat pula kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk meningkatkan file musik digital terkompresi ke kualitas yang lebih tinggi.

Walkman mengklaim, perangkat terbarunya ini mampu mencari suara dan gaya berkualitas tinggi. Gadget ini digadang-gadang ditujukan bagi para pencinta musik sejati karena menawarkan tingkat kualitas suara yang tak ada di kebanyakan smartphone unggulan, umumnya dalam kelas high-end (kelas atas).

Pengguna bisa terus menerus mendengarkan musik sampai 26 jam via aplikasi layanan musik, dan memutar FLAC 44,1 KHz (kompresi audio tingkat tinggi) hingga 6 jam. Yeng mengejutkan, Walkman menghadirkan dua lubang speaker, pertama untuk headphone standar 3,5 mm, kedua untuk headphone premium 4,4 mm.

Nobutoshi Kihara sang Penemu Walkman

Walkman kali pertama dirilis di Jepang oleh perusahaan elektronik Sony pada 21 Juni 1979. Peluncuran Walkman bisa dikatakan merupakan revolusi teknologi audio. Tak heran, perangkat ini laris manis dan dengan cepat tersebar ke seluruh dunia.

Sosok di balik penciptaan Walkman adalah Nobutoshi Kihara, seorang insinyur di perusahaan Sony. Sebelumnya, ia menjadi kreator perangkat-perangkat elektronik Sony. Walkman menjadi produk paling fenomenal yang diciptakan olehnya, sampai-sampai ia dijuluki “Mr. Walkman.”

Diceritakan, salah satu pendiri perusahaan Sony, Masaru Ibuka dan wakil presiden Sony, Norio Ohga, memberikan tantangan pada Kihara untuk membuatkan alat berbentuk kecil ringkas yang dapat digunakan untuk mendengarkan musik meski dalam penerbangan bisnis jarak jauh.

Tantangan ini dijawab dengan lahirnya Walkman, perangkat pemutar kaset pita portabel bertenaga baterai. Ketika rilis kali pertama pada 1 Juli 1979, Walkman menggunakan kaset dan hanya dijual di Jepang. Nama resminya adalah Sony Walkman TPS-L2, berbentuk kotak seberat 14 ons, berwarna biru-perak bertombol chunky (tebal), berikut headphonenya.

Dalam perkembangannya, muncul Walkman Pressman, dengan teknologi baru untuk merekam suara. 1984, Sony meluncurkan Walkman dengan kualitas suara yang lebih jernih, dilengkapi layar LED, dengan kontrol manual. Di tahun yang sama, Sony merilis Discman, perangkat pemutar CD portabel.

Walkman mencapai puncak kepopuleran dan digemari oleh banyak orang di dunia, terutama anak muda pada 1980-an sampai awal 1990-an. Tak hanya sebagai pemutar musik, Walkman menjelma menjadi gaya hidup baru dan ikon budaya populer. Walkman menawarkan para penggunanya untuk mendengarkan musik dengan cara yang sama sekali berbeda, karena bisa dilakukan sambil beraktivitas, personal, dan multi-suasana.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat pamor Walkman perlahan menurun, terutama kehadiran perangkat iPod dari kompetitor Sony, yakni Apple. Salah satu analisisnya, bisnis elektronik Sony terpisah dari divisi rekaman dan film sehingga tak menghasilkan solusi pemutar musik terintegrasi seperti iTunes/iPod.

Walkman versi layar sentuh sempat diluncurkan pada 2009, tapi tak meledak di pasaran karena saat itu sudah banyak beredar pemutar musik portabel dari berbagai merk, berikut keunggulannya masing-masing. Seri Walkman versi kaset resmi dihentikan produksinya pada tahun 2010.

Nobutoshi Kihara berperan besar membantu Sony sebagai perusahaan yang sukses besar memproduksi berbagai produk elektronik dengan lebih dari 700 paten. Sekaligus, membuktikan bahwa Bangsa Asia tak kalah dengan bangsa Barat dalam hal teknologi.

Walkman tetap punya daya tarik sebagai pemutar musik legendaris pada zamannya, sehingga menjadi barang buruan kolektor. Ini karena, walkman punya bentuk unik, dan memiliki nilai sejarah yang panjang. Lebih dari 400 juta Walkman sukses terjual ke seluruh dunia, 200 juta di antaranya adalah pemutar kaset.

Nobutoshi Kihara meninggal di Tokyo pada 13 Februari 2011 dalam usia 84 tahun. Kematiannya adalah kehilangan besar bagi perusahaan Sony dan dunia. Ia diakui sebagai sosok yang merevolusi cara orang mendengarkan music.

Kini, nama “Walkman” telah resmi masuk ke dalam kamus Oxford yang bermakna “pemutar musik”.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.